BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tanpa disadari, tikus seringkali masuk dan berkeliaran didalam Rumah anda. Biasanya tikus masuk untuk mencari makan atau mencari tempat bersembunyi dan bersarang. Nyatanya, kehadiran tikus di dalam Rumah patut diwaspadai karena dapat berbahaya bagi kesehatan anda dan keluarga.
Tikus mungkin masuk ke dalam Rumah anda untuk mencari makan dari sisa makanan di dapur ataupun tempat sampah. Tikus juga sering memanfaatkan atap rumah ataupun gudang untuk dijadikan tempat bersarang dan berkembangbiak.
Sifat tikus sebagai hewan pengerat yang senang menggerogoti benda dapat merusak furniture di rumah anda. Tikus di atap rumah sering menggerogoti kabel yang menyebabkan karet kabel terkelupas dan berpotensi menimbulkan korsleting Listrik yang dapat memicu kebakaran.
Namun hal yang perlu anda waspadai dari kehadiran tikus di Rumah adalah penyakit berbahaya yang dapat ditularkan oleh tikus. Umumnya penularan penyakit dari tikus kepada manusia terjadi karena adanya kontak langsung dengan kotoran atau urine tikus.
Penularan penyakit dari tikus juga bisa melalui media seperti air yang telah terkontaminasi urine dan kotoran tikus ataupun makanan yang terkena liur tikus.
Berikut beberapa penyakit berbahaya yang dapat ditularkan oleh tikus.
Penyakit Leptospirosis
Salah satu penyakit berbahaya dan mematikan yang dapat ditularkan oleh tikus adalah leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditemukan pada urine dan kotoran tikus.
Penularan penyakit ini meningkat saat terjadi banjir karena lebih mudah menyebar melalui media seperti air sungai dan air selokan yang telah terkontaminasi urin dan kotoran tikus. Bakteri ini bisa masuk kedalam tubuh anda melalui luka yang masih terbuka atau belum sembuh.
Minimnya kesadaran terkait gejala penyakit dan telatnya penanganan menyebabkan beberapa kasus penderita meninggal dunia. Meskipun begitu penyakit ini dapat diobati apabila masih menunjukan gejala pada fase awal.
Gejala awal penyakit ini biasanya berupa gejala umum seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan muntah. Setelah fase awal ini lewat, pasien terkadang merasa kondisinya membaik namun bisa saja timbul gejala fase lanjutan yang lebih berat.
Jika telat ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal, radang selaput otak, hingga kematian.
Penyakit Virus Hanta
Penyakit ini disebabkan oleh hantavirus yang hidup dan bertahan pada urine, kotoran, atau air liur tikus. Penularan virus bisa terjadi ketika anda menyentuh mulut, mata, atau hidung setelah sebelumnya bersentuhan dengan sumber penularan.
Anda juga bisa tertular ketika anda mengkonsumsi makanan yang telah digigit dan terkontaminasi liur tikus. Bahkan virus ini bisa menyebar melalui udara dari kotoran ataupun bekas sarang tikus dan menular ketika terhirup.
Penyakit yang disebabkan oleh hantavirus ini salah satunya adalah Hantavirus Pulmonary Syndrom (HPS). Gejala awal penyakit ini adalah demam, sakit kepala, muntah, diare, dan sakit perut. setelah 4-10 pasien dapat mengalami batuk, sesak napas, hingga penumpukan cairan di paurparu.
Penyakit lain yang disebabakan oleh virus ini adalah Hemorrahgic Fever Renal Syndrome (HFRS) dengan gejala mirip demam berdarah namun disertai penyakit ginjal.
Gejala awal HFRS ditandai dengan sakit kepala terus menerus, nyeri punggung, demam, menggigil, dan mual. Penyakit ini juga ditandai dengan wajah, mata, atau kulit yang berubah kemerahan.
Gejala parah yang dapat muncul akibat dari infeksi virus ini adalah mengalami tekanan darah rendah hingga gagal ginjal.
Penyakit PES
Penyakit ini ditularkan oleh kutu yang terkontaminasi bakteri Pes pada tikus. Bakteri pes kemudian dapat menular ketika kutu menggigit tubuh manusia.
Gejala yang sering terjadi akibat tertular penyakit pes antara lain demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kejang, dan peradangan kelenjar getah bening. Pada beberapa kasus, penyakit ini ditemukan hingga menyerang paru-paru dan dapat menular ketika penderita batuk atau bersin.
Penyakit Rat Bite Fever (RBF)
Sesuai namanya, penyakit ini ditularkan ketika anda tergigit oleh tikus dengan gejala yang timbul berupa demam. Bakteri masuk dan menginfeksi manusia melalui luka bekas gigitan tikus. Selain itu, bakteri ini juga bisa masuk melalui bekas makanan yang terkena air liur tikus.
BACA JUGA: Profil Andi Amran Sulaiman: Dari Bisnis Racun Tikus sampai Kursi Menteri Pertanian
Demam yang timbul akibat RBF bisa berlangsung selama beberapa minggu. Gejala lain yang dapat timbul menyertai demam setelah terinfeksi bakteri adalah muntah, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri sendi. Gejala yang muncul memang terlihat biasa namun bisa berdampak serius jika tidak segera ditangani, mulai dari menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Itulah beberapa penyakit berbahaya yang dapat ditularkan oleh tikus. Jagalah selalu kebersihan Rumah anda dan segera usir tikus yang masuk atau telah bersarang dirumah anda.
(Raidi Rahman/Usk)