Wasit Ahmed Al-Kaf Jadi Target Ancaman Pembunuhan

Penulis: Budi

Wasit Ahmed Al Kaf
(instagram/@Ahmed Al Kaf)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kekacauan yang terjadi usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Timnas Indonesia berlanjut dengan kabar mengejutkan mengenai ancaman pembunuhan terhadap wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf.

Pertandingan yang digelar di Bahrain National Stadium pada 10 Oktober 2024, berakhir dengan hasil imbang 2-2, namun keputusan wasit selama pertandingan telah memicu kemarahan para suporter Indonesia.

Sebagai informasi, saat Indonesia memimpin 2-1, wasit Ahmed Al-Kaf tidak kunjung meniup peluit panjang meskipun waktu tambahan enam menit sudah berlalu.

Hal ini membuat Bahrain mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-99, tepat setelah tambahan waktu berakhir. Keputusan ini membuat banyak pihak merasa bahwa Al-Kaf tidak adil dan condong menguntungkan tim tuan rumah.

Gelombang protes pun dilancarkan, di mana PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) mengajukan surat protes kepada AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia) dan FIFA.

Namun, kontroversi tidak berhenti di situ.

Media Arab, Koora.com, mengungkapkan, setelah nomor telepon Ahmed Al-Kaf bocor di media sosial, ia menerima sejumlah ancaman dari oknum suporter Timnas Indonesia.

“Intensitas reaksi meningkat dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kelompok-kelompok fanatik dari masyarakat Indonesia mempublikasikan nomor telepon wasit Ahmed Al-Kaf dan mengiriminya pesan-pesan ancaman pembunuhan serta ancaman mengerikan lainnya,” tulis pemberitaan itu, dikutip Senin (14/10/2024).

Ancaman ini bahkan disertai dengan publikasi foto-foto sang wasit di jalan-jalan Jakarta.

BACA JUGA: Situs Federasi Sepak Bola Bahrain Diretas Pasca Laga Kontrovesi vs Indonesia

Hingga saat ini, AFC belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi ini. Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor, mengaku masih menunggu penjelasan dari PSSI mengenai protes yang telah diajukan.

Situasi ini menunjukkan dampak emosional yang dihadapi oleh para suporter, namun juga menyoroti pentingnya etika dalam menyampaikan ketidakpuasan.

Ancaman semacam ini tidak hanya membahayakan keselamatan individu, tetapi juga mencoreng wajah sepak bola sebagai olahraga yang seharusnya membawa semangat sportivitas dan persatuan.

Menjelang laga berikutnya, Timnas Indonesia akan berusaha untuk bangkit dari situasi ini saat menghadapi China di Qingdao Youth Football Stadium pada 15 Oktober 2024.

Sementara itu, semua mata tertuju pada bagaimana pihak berwenang akan menangani situasi ini, serta langkah-langkah yang akan diambil oleh AFC dan FIFA untuk memastikan keamanan dan keadilan di lapangan.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.