BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ulasan dari food vlogger memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap bisnis kuliner. Sayangnya, tidak semua review membawa dampak positif. Hal ini dirasakan langsung oleh Bang Madun, danpak dari food vlogger.
Pemilik warung makan Oseng Nyak Kopsah, yang harus kehilangan sembilan dari 13 karyawannya akibat warungnya sepi setelah mendapatkan review viral di media sosial.
“Ada 13 anak buah, tinggal 4. Gara-gara gue di-review,” ungkap Bang Madun dalam wawancaranya di kanal YouTube Richard Lee.
Ia pun tak dapat menyembunyikan emosinya, merasa kecewa atas dampak besar yang ditimbulkan dari ulasan tersebut.
Dampak Besar Review Negatif
Bang Madun mengaku bahwa review tersebut benar-benar menghancurkan usahanya yang telah dibangun selama 25 tahun.
“Hancur, hancur, gue hancur sehancur-hancurnya. Hancur usaha gue,” ucapnya dengan suara bergetar.
Bahkan, tekanan mental yang ia alami sempat membuatnya berada di titik terendah dalam hidupnya.
“Untung enggak gila, untung enggak bunuh diri, karena memang sekeras itu dunia gue,” lanjutnya.
Sejak warungnya mengalami penurunan pelanggan, Bang Madun berusaha mencari cara untuk bertahan. Namun, tabungan yang ia miliki telah habis untuk membiayai pendidikan anak-anaknya dan membeli rumah.
“Gue hampir satu tahun enggak punya tabungan, gue pinjem ke bank, karena gue pengin memperbaiki usaha gue,” ujarnya.
Saat ini, Bang Madun masih berjuang untuk membayar utang sebesar Rp 250 juta yang ia pinjam untuk menyelamatkan usahanya.
Kritik Terhadap Food Vlogger
Melihat dampak buruk yang ia alami, Bang Madun menyayangkan tindakan beberapa food vlogger yang tidak mempertimbangkan efek ulasan mereka terhadap usaha kecil seperti miliknya.
“Orang yang masuk ke tempat gue, enggak peduli keuangan gue, yang penting video dia viral,” katanya.
“Lu datang ke tempat gue buat review karena lagi ramai. Enggak sedikit pun ngasih gue uang, lu viral, lu puas sama konten lu, tapi lu banyak nyakitin gue, ngancurin usaha gue,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Viral! Seruan Boikot Food Vlogger Codeblu oleh Pengusaha Kuliner & UMKM
Mengetahui dan Mencegah Doxing yang Dialami Food Vlogger Codeblue
Review yang Menjadi Sorotan
Salah satu review yang paling disorot adalah dari food vlogger A Jujur, pemilik akun @makanlurr. Dalam videonya, ia memberikan ulasan yang kurang positif terhadap warung Oseng Nyak Kopsah.
“Aduh ini beneran deh aromanya kurang wangi, ini tempatnya. Berantakan tapi enggak apa-apa deh,” ujar A Jujur dalam videonya.
“Menurut gue, asal kalian duduk di sini pinggir jalan enggak oke sih, karena sebelah kali, dan beneran kali yang item, wanginya sedep banget kan,” tambahnya.
Selain A Jujur, kreator konten lain bernama Codeblu juga sempat mengulas warung Bang Madun. Akibat ulasan tersebut, terjadi ketegangan antara mereka sebelum akhirnya kedua belah pihak berdamai.
Kasus Bang Madun menjadi pelajaran penting bagi para kreator konten untuk lebih bijak dalam membuat ulasan makanan.
Kreativitas memang perlu, tetapi dampaknya terhadap usaha kecil juga harus dipertimbangkan.
“Kita boleh berkreasi, tapi juga harus bertanggung jawab. Jangan sampai konten kita merugikan orang lain, apalagi sampai menghancurkan usaha mereka,” tegas Bang Madun.
Dunia digital memang memberikan kebebasan berekspresi, tetapi juga menuntut tanggung jawab sosial agar tidak ada pihak yang dirugikan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)