BANDUNG, TM.ID: Harga beras di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali naik.
Adapun nominal kenaikan harga mencapai Rp1.500-Rp2.000 per kilogram. Harga tersebut pun dikeluhkan warga, terutama yang berpenghasilan rendah.
Pantauan di pasar tradisional Tagog Padalarang dan Curug Agung Padalarang, Kamis (1/2/2024), menunjukan kenaikan harga beras merata untuk semua jenis. Dari mulai beras kelas bawah, medium sampai dengan premium.
BACA JUGA: Truk Terguling di Kabupaten Bandung Barat, 5 Peziarah Tewas
Untuk beras kelas bawah yang sebelumnya seharga Rp13.500 per kilogram kini menjadi Rp14.000-Rp14.500 per kilogram. Harga beras medium naik dari sebelumnya Rp14.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram. Sementara beras premium dijual Rp Rp16.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 15.000.
“Sudah satu minggu naik. Penyebabnya engga tahu, saya kira mau turun di awal tahun. Malah semakin naik,”kata Ujang Daryana (63), pedagang di pasar tradisional Tagog Padalarang, Kamis (1/2/2024).
Ujang pun menyebut kondisi ini jauh pebih parah dalam beberapa waktu terakhir, jika dibandingkan dengan akhir tahun 2023, pada awal 2024 ini harga beras naik sampai 2 kali.
“Paling mahal beras Cianjur, itu premium. Sekarang beras dari Kuningan dan Tasik pun sama ikut naik. Ini paling parah,” katanya.
Ujang yang sudah berjualan beras selama 20 tahun itu mengaku saat ini merupakan salah satu momen tersulitnya selama berdagang.
“Dibanding pandemi Covid-19, ini pebih terasa. Konsumen pun sekarang beli malah ada yang setengah kilogram sampai satu kilogram,”keluhnya.
“Pemerintah kasih bantuan beras murah, saya kira bisa menekan harga. Malah makin mahal,”tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Enung (50), pedagang di Pasar Curug Agung Padalarang. Dia menaikan harga beras sejak Sabtu 27 Januari 2024 kemarin. Namun, tak semua harga beras dipukul rata dinaikan, karena takut kehilangan konsumen.
“Penjual lain rata menaikan, tapi di saya engga semuanya. Takut kunsumen hilang,” singkatnya.
Selain pedagang, warga pun mengeluhkan kenaikan harga beras yang tak berangsur turun. Beras medium jika dijual di warung klontong harganya mancapai Rp16.000 per kilogram. Sementara di pasar seharga Rp15.000 per kilogram.
“Bingung mau bilang apa lagi. Saya suka beli di warung, tapi semakin mahal. Harga semakin mahal, pengeluaran bertambah, tapi pendapatan tidak bertambah,”ujar Kartini (27) warga Kampung Andir Padalarang.
BACA JUGA: Bey Imbau Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Bagi KPM Dipercepat
Wiwin (58), warga lain, mengeluhkan hal yang sama. Dia membeli beras medium tahun lalu seharga Rp 320.000 per karung isi 25 kilogram. Beberapa waktu lalu, harganya naik menjadi Rp 370.000 satu karung.
“Saya tidak tahu akan naik berapa lagi kalau beli beras. Yang ada sekarang masih sisa beras akhir tahun lalu,” tandasnya.
(Tri/Masnur)