BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kemunculan busa tebal berwarna putih yang menyelimuti aliran Kali Cibalok mengejutkan warga Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (16/7/2025).
Kali Cibalok juga dikenal dengan nama Kali Sasal Kebo. Warga setempat menduga busa yang tampak menggunung tersebut berasal dari pembungan limbah cair dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lokasi kemunculan busa tersebut merupakan tempat titik pertemuan aliran sungai dari dua desa, yakni Karangraharja dan Karang Rahayu.
Ketua RW di wilayah setempat, Ahmad Murtani, mengungkapkan Kali Cibalok berfungsi sebagai sumber irigasi utama bagi lahan pertanian milik warga di bagian utara Bekasi. Ia menduga kemunculan busa tersebut disebabkan oleh limbah cair dari pabrik di daerah hulu yang terbawa aliran sungai hingga mencapai lokasi itu.
“Dari aromanya sudah tercium tidak sedap. Kalau dari limbahnya, ini kemungkinan cairan kimia yang dibuang ke sungai,” katanya, dikutip Kamis (17/7/2025).
Senada dengan itu, Agil (51), seorang petani setempat, mengaku resah karena air kali yang biasanya digunakan untuk mandi dan irigasi sawah, kini tidak bisa lagi dimanfaatkan. Bau busa yang menyengat membuatnya takut terkena iritasi kulit.
“Biasanya sepulang dari sawah saya mandi di sini, tetapi sekarang tidak berani. Baunya kayak bahan kimia. Takut gatal atau berdampak ke tanaman juga,” ungkap Agil.
Ahmad Murtani menuturkan sebelumnya air di Kali Cibalok dikenal jernih dan aman untuk digunakan warga. Namun, belakangan ini kondisi air mengalami penurunan kualitas, warnanya kerap berubah dan mengeluarkan bau menyengat.
Baca Juga:
Truk Kepergok Buang Sampah ke Kali Bekasi, Netizen: Harus Pidana!
Viral! Aktivis Mau Bersihin Sampah di Bantaran Kali Bekasi, Harus Izin Ormas?
“Air ini sangat vital bagi kami. Kalau terus tercemar seperti ini, tanaman padi bisa gagal panen. Harapan kami, air kali bisa kembali bersih seperti dulu,” ujarnya.
Masyarakat setempat mendesak pemerintah untuk segera turun tangan mengusut sumber pencemaran. Mereka juga meminta adanya tindakan tegas terhadap pihak yang terbukti membuang limbah ke aliran sungai serta berharap pembersihan kali dilakukan agar fungsinya sebagai sumber kebutuhan dasar warga dapat dipulihkan.
(Virdiya/_Usk)