BANDUNG,TM.ID: Wall street English Indonesia Telah resmi membuka cabang di Summarecon Bekasi. merupakan platform EdTech belajar Bahasa Inggris dengan metode hybrid. Program ini hanya khusus untuk orang dewasa.
Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh CEO Wall Street English Indonesia yaitu Kish Gill dan Puteri Indonesia Pariwisata 2023 yaitu Lulu Zaharani
Penduduk yang Ingin Belajar Bahasa Inggris di Bekasi
Kota Bekasi dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan pesat. Baik dari segi perekonomian maupun populasi penduduk. Menurut data Badan Pusat Statistik, terjadi peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita di wilayah Bekasi dari 2020 ke 2022 sebesar 5,27 persen, melansir IDN.
Wilayah Bekasi didominasi penduduk usia produktif sekitar 27,67% Gen Y atau milenial (703.835 jiwa) dan 26,58% Gen Z (676.109 jiwa).
“Hal ini mencerminkan potensi bahwa banyak penduduk Bekasi yang berambisi untuk meningkatkan berbagai keterampilan untuk mengembangkan pendidikan dan karir mereka di masa depan, termasuk melalui Bahasa Inggris,” Kata Kish Gill.
Global Online Classroom
Kish Gill memastikan Wall Street English terus berkomitmen akan memberi fasilitas peningkatan keahlian bahasa Inggris para member. Saat ini platform tersebut meluncurkan inovasi yaitu Global Online Classroom yang memberi fleksibilitas tinggi.
Inovasi tersebut memungkinkan para member untuk mengikuti kelas online selama 24 jam. Kamu juga bisa mengaksesnya setiap hari bersama dengan native English Trainers.
Wall Street English Indonesia percaya jika kemahiran berbahasa Inggris merupakan keahlian yang penting di era sekarang ini. Platform ini juga membuka center di Bekasi dan peluncuran GOC, platform ini juga membuka akses dan peluang luas pada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris.
Bahasa Inggris Itu Penting
Lulu Zaharani mengingatkan pentingnya Bahasa Inggris yang saat ini telah menjadi kebutuhan penting untuk pengembangan diri.
“Keahlian Bahasa Inggris menjadi hal yang krusial bagi kita semua dalam berkontribusi memajukan bangsa,” ungkap Lulu.
Sejak tahun 2007 platform ini mendukung 55.000 orang Indonesia dalam mengembangkan diri melalui penguasaan Bahasa inggris terbaik. Metode pembelajaran yang ditawarkan adalah flipped classroom dan blende learning, yakni menggabungkan pertemuan tatap muka di kelas dengan penggunaan teknologi.
Platform ini juga tidak hanya mengedepankan fokus di sisi akademis, tapi juga gaya hidup melalui kegiatan. Sehingga mendorong member untuk interaksi secara aktif menggunakan bahasa Inggris.
BACA JUGA: Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris
(Kaje)