BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Menjelang 100 hari masa jabatannya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mulai memetakan tantangan utama yang dihadapi Kota Bandung.
Farhan menyampaikan pihaknya telah melakukan survei lapangan untuk mengidentifikasi titik-titik permasalahan yang paling dirasakan oleh masyarakat sejak dirinya resmi dilantik pada 20 Februari 2025.
Dari hasil survei tersebut, Farhan mengungkapkan dua persoalan krusial yang menjadi sorotan warga Bandung yakni masalah sampah dan meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Ini dua hal yang sangat perlu dikejar, Satu adalah masalah sampah. Nah, yang kedua adalah masalah PHK. Nah ini ternyata sangat mengkhawatirkan,” kata Farhan, Jumat (16/5/2025).
Baca Juga:
Pemkot Bandung Alokasikan Dana Rp170 Miliar untuk Tangani Sampah
Khusus untuk persoalan PHK, Farhan menegaskan pihaknya sedang menyusun program strategis untuk membantu warga yang terdampak. Dirinya menilai situasi ketenagakerjaan di Bandung perlu segera direspon dengan langkah konkret dan cepat.
“Jadi hari Senin besok saya akan langsung rapat dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk menangani masalah ini. Minimal untuk sementara, kita bisa lakukan sesuatu,” ucapnya.
Menurutnya, Disnaker merupakan satu-satunya dinas yang memiliki program kerja padat karya yang bisa dioptimalkan dalam situasi darurat seperti sekarang.
Farhan berharap padat karya dapat menjadi solusi sementara untuk menampung warga yang kehilangan pekerjaan, sambil pemerintah mencari jalan keluar jangka menengah dan panjang.
Selain itu, Farhan juga menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Kota Bandung, yang selama ini menjadi salah satu persoalan lingkungan paling kompleks.
Meski belum merinci program khusus terkait hal tersebut, Farhan menegaskan kebersihan kota akan menjadi salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
Langkah-langkah awal ini menunjukkan bahwa dirinya berupaya mendekatkan diri dengan kebutuhan nyata warga dan berfokus pada solusi cepat atas persoalan mendesak. (Kyy/Usk)