BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait keterlambatan penanganan seorang korban salah sasaran begal di RSUD Ujungberung. Korban disebut harus menunggu hingga tiga jam sebelum mendapatkan pertolongan medis.
Erwin menegaskan rumah sakit semestinya mengutamakan nilai kemanusiaan, terlebih dalam kondisi gawat darurat.
“Ini jadi pelajaran buat kita semua. Rumah sakit harus lebih hati-hati dan humanis dalam melayani masyarakat,” kata Erwin, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga:
Pemkot Bandung Tanggung BPJS Ketenagakerjaan RT/RW
Erwin juga menekankan sudah menginstruksikan seluruh rumah sakit di Bandung agar tidak menolak pasien darurat dalam kondisi apa pun.
“Saya sudah sampaikan ke semua rumah sakit, kalau ada siapapun datang, baik warga Kota Bandung atau dari luar, langsung diterima dulu. Jangan ada yang ditolak,” ucapnya.
Menurutnya, sikap kemanusiaan harus menjadi landasan utama setiap tenaga medis maupun petugas pendukung.
“Kita ini manusia, dan perlu memanusiakan manusia. Itu prinsipnya,” ujarnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Erwin berencana mengunjungi langsung korban yang masih dalam perawatan medis, sekaligus mendatangi RSUD Ujungberung untuk memastikan evaluasi dilakukan.
“Insya Allah hari ini atau besok saya akan ke korban, juga ke rumah sakit. Ini perlu diluruskan agar tidak terulang lagi,” katanya.
Erwin juga menilai perlunya peningkatan kapasitas bagi seluruh unsur rumah sakit, termasuk tenaga medis hingga petugas keamanan.
“Bukan hanya dokternya, satpam dan semua yang ada di rumah sakit juga perlu edukasi serta pelatihan tentang penanganan pasien darurat,” pungkasnya.
Selain itu, Erwin juga menegaskan, Pemkot Bandung akan mendorong perbaikan sistem agar kasus ini tidak menjadi preseden buruk di kemudian hari.
(KyyBudis)