BANDUNG BARAT, TM.ID: Sebanyak 31 siswa SDN 3 Jati, di Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami gejala keracunan makanan.
Satu orang korban atas nama Rula Ismayanti (9) adalah warga Kampung Palapadan RT 01/RW 11, Desa Saguling meninggal dunia usai mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB, 14 korban mendapat perawatan di Puskesmas DTP Saguling, 3 orang di RS Kartini, 1 orang di Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK), 1 orang di Klinik Assyyidha. Sementara 11 orang lainnya menjalani rawat jalan
“Sementara korban meninggal saat mendapat penanganan medis di RS Dustira. Almarhum memiliki riwayat penyakit comorbid thalasemia atau kelainan darah bawaan dan rutin kontrol ke RSHS Bandung,” kata Kepala Dinkes KBB Hernawan Widjajanto saat dihubungi, Kamis (28/9/2023).
BACA JUGA: Seenak Jidat, 2 Pria di Cimahi Buang Sampah Segerobak ke Sungai
Diduga korban mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsj makanan jajanan di sekolah, yaitu Cimin (Aci mini) goreng yang dijual pedagang keliling. Korban mengalami muntah-muntah disertai BAB terus menerus.
“Penyebab keracunan diduga berasal dari serbuk atau bumbu tabur pedas. Mengingat siswa lain yang mengonsumsi cimin tapi tak diberi serbuk pedas tidak mengalami gejala keracunan,” jelasnya.
Belum diketahui penyebab keracunan, apakah bumbu tabur pedas sudah kadaluarsa atau terpapar bakteri. Untuk memastikan penyebab keracunan, Dinkes KBB mengambil sampel bumbu tabur pedas untuk diuji di laboratorium.
“Bumbu tabur pedas sudah kita ambil untuk diperiksa di laboratorium. Dengan demikian akan ketahuan penyebab keracunannya,” ucap Hernawan.
(Tri/Masnur)