BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Blitar, Rijanto, kembali menjadi pusat perhatian setelah melontarkan wacana menggelar perlombaan sound horeg di wilayahnya. Pernyataan ini sontak memicu pro dan kontra di tengah masyarakat, mengingat kerap menuai keluhan akibat kebisingan.
Dalam unggahan akun Instagram @indonesian.core, Rijanto menjelaskan bahwa rencana perlombaan tersebut muncul dari diskusi bersama Wakil Bupati, dan dinilai bisa memberi dampak positif jika dikemas secara tepat.
“Pernah saya, Pak Wabup wacana kita adakan festival, kita lombakan, tapi di lahan yang luas. Jadi, tampilan tarinya kita nilai,” ujar Rijanto dalam pernyataannya pada Selasa (22/7/2025).
Meski begitu, Rijanto mengaku menyadari adanya fatwa haram serta larangan dari pihak kepolisian terhadap kegiatan sound horeg.
“Kami tidak melarang, tapi mengatur masalah nanti ada instruksi dari yang lebih atas. Tentu kami menyesuaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rijanto menekankan pentingnya mengaji ulang larangan sound horeg secara komprehensif, bukan hanya dari efek negatifnya saja. Ia menyebut ada lebih banyak sisi positif jika sound horeg diatur dengan benar.
Baca Juga:
Gegara Sound Horeg, Pemdes Donowarih Imbau Warga Ngungsi
Iring-Iringan Sound Horeg di Malang Picu Emosi Warga, Netizen: Hama!
Komentar Netizen
“BUDEK KABEH WARGAMU,” tulis pemilik akun @putra**
“Apa gak takut bolot ya,” tulis @kame**
“Timsesnya pasti dlu waktu nyalon,” tulis @cece***
“Kon nyetel ning ngarep omahe wae 24 jam kudu ono wonge minimal 15 truk sing gowo sound,” tulis @ahma***
“Oh bupatinya suka bngt trnyta,” tulis @bebb**
“ga heran sih kan emang masih spesies nya,” tulis @ra***
(Hafidah Rismayanti/_Usk)