JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Banjir besar yang melanda wilayah Bekasi tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga menyerang sektor peternakan, termasuk Rumah Potong Hewan (RPH). Sebuah video yang memperlihatkan puluhan sapi mengambang di tengah banjir di salah satu RPH Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial.
Namun, mayoritas sapi tersebut dilaporkan tidak dapat bertahan hidup. Setelah banjir surut, video yang diunggah oleh akun Instagram @rudi.yanto memperlihatkan kondisi memilukan di kandang RPH, dengan jasad-jasad sapi tergeletak tidak beraturan.
Dalam rekaman tersebut, beberapa sapi tampak menaiki tempat pakan untuk bertahan, namun tetap tidak selamat dari tingginya genangan air.
Selain itu, ditemukan pula sapi yang bersimbah darah di permukaan kandang, menambah kesan tragis dari kejadian ini.
BACA JUGA:
Dampak Banjir Bekasi, Netizen Kasihan dengan Puluhan Sapi Terendam Air!
Banjir Bekasi Trending di X, Netizen Bagikan Kondisi Terkini
Netizen pun yang menyaksikan video yang menampilkan bangkai sapi pasca terjadi banjir di Bekasi, merasa berempati atas peristiwa itu.
Mereka berharap, kerugian yang ditaksir oleh pemilik RPH dapat tergantikan berlipat ganda dari jumlah yang ada.
Diberitakan sebelumnya, Banjir yang melanda wilayah Bekasi,.Jawa Barat begitu mengkhawatirkan. Sejumlah tempat usaha ikut terdampak, seperti salah satunha rumah potong hewan (RPH).
Dari dampak banjir itu, membuat puluhan ekor sapi terendam. Sapi-sapi yang terendam berhasil terekam oleh pria yang melakukan siaran langsung.
“Tempatnya di RPH Harapan Baru, Bekasi Utara,” kata seorang pria yang melakukan siaran langsung TikTok memperlihatkan kondisi RPH yang tenggelam akibat banjir, dikutip dari akun X @CakKhum, Selasa (4/3/2025).
Sapi terjebak di dalam kandang, nampak badan-badanya hampir tertutup oleh air yang berwarna butek. Sebab, volume air terlalu tinggi, sehingga merendam seluruh RPH.
Lantas, banyak netizen yang merasa kasihan dengan sapi-sapi terjebak di RPH banjir. Mereka meminta, sapi-sapi itu dilepaskannya, karena khawatir mati.
(Saepul/Budis)