BANDUNG, TM.ID: Sikap tegas disampaikan Viking Persib Club (VPC) buntut dari banyaknya insiden yang terjadi dalam laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, Sabtu (2/9) kemarin, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Viking Persib Club sangat menyayangkan terjadinya beberapa insiden yang merugikan sejumlah pihak.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, hasil imbang yang didapat Persija direspon kurang baik oleh pendukungnya sendiri. Beberapa kelompok suporter Persija tampak tak menerima hasil tersebut hingga akhirnya melakukan lemparan air mineral, baik berupa plastik maupun kemasan ketika skuat Persib hendak meninggalkan lapangan.
Keributan itu berlanjut hingga di luar stadion. Beberapa pendukung tim Persija tampak diamankan aparat keamanan dan tak bisa diidentifikasi penyebab insiden di luar stadion tersebut.
Ditambah lagi ada juga beberapa suporter tim Persib yang berhasil menyusup ke stadion. Namun kondisi tersebut bisa diamankan oleh korlap pendukung Persija, sehingga belasan suporter Persib itu tetap aman.
Selain itu juga ada pula video berdurasi singkat yang menampilkan aksi tak terpuji suporter Persija kepada salah seorang pedagang cuanki. Video tersebut juga sudah beberapa kali diunggah di twitter dan tampak penjual cuanki tersebut dikeroyok oleh beberapa orang beratribut Persija.
BACA JUGA: PSSI: Rekonsiliasi Suporter Harus Sampai Akar Rumput
Ketua Umum VPC, Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan pihaknya sangat menyayangkan dengan adanya insiden tersebut. Padahal sebelumnya, VPC selalu berkomunikasi dengan Jak Mania guna mencegah dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Terkait banyaknya insiden yang terjadi pada pertandingan Persija vs Persib, kami sangat menyayangkan terjadinya insiden-insiden tersebut. Kami pun mendoakan semoga korban luka akibat insiden-insiden tersebut bisa segera pulih kembali,” ucap Tobi.
“Kami dari pihak Viking Persib Club selalu berkomunikasi dan berkordinasi dengan pihak Jakmania untuk mencegah dan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan terjadi semakin membesar,” lanjutnya.
Sementara itu, dia memberikan apresiasi kepada Jakmania yang telah membantu mengamankan pendukung Persib di laga tersebut. Hingga akhirnya sebanyak 15 Bobotoh itu tetap aman.
“Apresiasi terhadap semua pengurus, korlap, dan elemen Jakmania yang sudah membantu mengamankan Bobotoh yang tetap memaksakan hadir. Menurut informasi, terdapat 15 orang Bobotoh yang dibantu, diamankan, dan diserahkan kepada pihak Panitia Pelaksana Persija,” tuturnya.
Tobi mewakili VPC mengajak semua pihak untuk meredakan semua ketegangan dan menghindari provokasi di media sosial. Pihaknya juga akan terus menjalin komunikasi dengan pendukung Persija agar mendapatkan informasi akurat atas banyaknya insiden di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi tersebut.
BACA JUGA: Duel Persija vs Persib, Thomas Doll: Imbang Rasa Kalah
“Kami pun mengajak semua pihak untuk meredakan ketegangan dan menghindari provokasi serta spekulasi yang terjadi di sosial media. Kami pun terus akan berkomunikasi dan berkordinasi dengan semua pihak untuk mendapatkan sumber-sumber informasi yang valid terkait insiden yang terjadi,” kata Tobi.
Ia berharap insiden tersebut menjadi pembelajaran bagi banyak pihak, termasuk Bobotoh. Untuk itu sudah sepantasnya Bobotoh turut serta untuk menciptakan kondusifitas dalam duel panas di putaran kedua nanti.
“Kejadian yang tidak diinginkan di Stadion Patriot kemarin, harus dijadikan pelajaran untuk semua, bukan hanya untuk Jakmania tetapi untuk Bobotoh juga. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi hal yang sama ketika putaran kedua di Bandung,” tambahnya.
Ia juga mengimbau agar Bobotoh bisa menahan diri untuk tidak menyusup ke kandang Persija. Pasalnya hal itu dapat mengancam keselamatan banyak pihak, termasuk mengancam kelanjutan kompetisi Liga 1 musim ini.
“Selain itu, agar kedepannya bisa lebih menahan diri untuk tidak memaksakan bisa hadir ke kandang Persija dengan sembunyi-sembunyi, yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jalan menuju kebaikan memang tidak selalu mulus, tapi jangan pernah lelah untuk memperjuangkan kebaikan walaupun sulit sekalipun.” tutup Tobi.
(RF/Masnur)