Vaksin Astra Zeneca sudah Tak Digunakan di Indonesia, ada Efek Samping?

vaksin astra zeneca
(Dok.AFP)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menyatakan, vaksi Astra Zeneca untuk Covid-19 sudah tidak digunakan dalam program vaksinasi atau imunisasi.

Sebelumnya, sempat menjadi perhatian publik lantaran adanya kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah, hingga ramai diberitakan media Inggris.

“Hingga April 2024, tidak terdapat laporan kejadian terkait keamanan termasuk kejadian TTS di Indonesia yang berhubungan dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Telah dimonitor oleh BPOM dalam pemantauan Post Authorization Safety Study (PASS),” tulis keterangan BPOM melansir RRI, Senin (9/5/2024).

BACA JUGA: Komnas PP KIPI: Tidak Ada Efek Samping Akibat Vaksin COVID-19 di Indonesia

Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Covid-19 AstraZeneca telah disetujui oleh BPOM pada 22 Februari 2021 lalu. Lebih 73 juta dosis, vaksin itu telah dipergunakan.

“Pemantauan keamanan vaksin di Indonesia juga dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bersama dengan Komite Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KOMNAS PP KIPI). Pemantauan ini termasuk pelaksanaan surveilans aktif terhadap Kejadian Ikutan dengan Perhatian Khusus (KIPK) pada program vaksinasi COVID-19,” tambahnya.

Berdasarkan kajian BPOM bersama Kementerian Kesehatan RI dan Komnas PP KIPI, hasil pengamatan aktif dan rutin terkait dengan keamanan vaksin Covid-19 Astra Zeneca menunjukkan;

  1. Manfaat pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca lebih besar daripada risiko. efek samping yang ditimbulkan.
  2. Hingga April 2024, tidak terdapat laporan kejadian terkait keamanan termasuk kejadian TTS di Indonesia yang berhubungan dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
  3. Hasil kajian WHO menunjukkan bahwa kejadian TTS yang berhubungan dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca dikategorikan sebagai sangat jarang/very rare (kurang dari 1 kasus dalam 10.000 kejadian).
  4. Kejadian TTS yang sangat jarang tersebut terjadi pada periode 4 sampai dengan 42 hari setelah pemberian dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca. Apabila terjadi di luar periode tersebut, maka kejadian TTS tidak terkait dengan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
  5. Pemantauan terhadap keamanan vaksin COVID-19 AstraZeneca masih terus dilaksanakan dalam bentuk surveilans rutin selama penggunaan vaksin ini dalam program imunisasi.

 

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Timnas Brasil
Prediksi Timnas Brasil vs Timnas Kolombia Matchday Terakhir Grup D Copa America 2024
Makanan Penutup
8 Rekomendasi Makanan Penutup di Acara Ulang Tahun
Telaga Warna Puncak
Telaga Warna Puncak Wisata Bogor yang Terapit Bukit 1.400 Mdpl
Ombak Laut Ancol
Ombak Laut Ancol Jadi Restoran Favorit Warga Jakarta
Porta Potty
Dibalik Glamor Dubai, Ada Fenomena Porta Potty yang Menjijikan!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

5

Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia
Headline
Doa Nabi Adam
Keutamaan Doa Nabi Adam, Sumber Kekuatan Umat Muslim
Grup D Euro 2024 Semakin Ketat
Hasil Belanda vs Rumania Euro 2024, Menang Telak 3-0 De Oranje ke Perempat Final
Bojan Hodak dan Goran Paulic di Perayaan Pawai Persib Juara. (RF/Teropongmedia)
Kebersamaan Goran Paulic dan Persib Bandung Resmi Berakhir
penipuan lowongan kerja Hacker PDNS Janji Bagikan Kunci
Hacker PDNS Janji Bakal Bagikan Kunci Data Gratis