Usai Wukuf dan Mabit di Muzdalifah, Jemaah Haji akan Lempar Jumrah

Penulis: Saepul

jemaah haji akan lempar jumrah dan mabit di Mina foto (Kemenag DIY)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Jemaah haji telah menyelesaikan prosesi haji wukuf di arafah dan mabit di Muzdalifah, selanjutnya akan melaksanakan lempar jumrah, Ula, Wustho, Aqobah, dan bermalam di Mina, Arab Saudi.

“Jemaah haji yang mampu, sehat dan kuat, wajib mabit atau bermalam di Mina. Meninggalkan mabit secara sengaja tanpa uzur syar’i dikenakan dam atau denda,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya, dikutip Jumat (30/6/2023). di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

“Jemaah haji yang udzur syar’i, mendapat rukhshah (keringanan) untuk tidak melakukan mabit di Mina dan tidak dikenai dam,” sambung Fauzin.

Saat di Mina, lanjut Fauzin, jemaah fokus melakukan aktivitas ibadah dengan memperbanyak dzikir, mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan melantunkan asma Allah, baik dengan bertakbir, membaca Al-Quran, kalimat Tauhid, dan Wirid-wiridnya lainnya.

“Menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Mina termasuk tempat mustajab. Merenung dan melakukan muhasabah (introspeksi diri) atas kekurangan yang ada pada diri kita,” kata Fauzin.

Kemudian, jemaah akan melaksanakan lempar jumrah Kubra (Aqabah) pada 10 dzulhizah, dan lempar jamrah Ula, Wustha, serta Kubra tanggal 11 dan 12 dzulhijah  (Nafar Awal) atau 11, 12 dan 13 Zulhijah (Nafar Tsani).

Fauzin menyebut, hukum lempar jumrah adalah wajib. Terkhusus jemaah lemah, lansia, risti dapat diwakilkan atau dibadalkan kepada jemaah lain atau panitia.

“Jemaah dapat bercukur/tahallul awwal setelah pelaksanaan lontar Jamrah Aqabah (10 Zulhijah). Laki-laki diutamakan mencukur gundul, wanita cukup memotong rambutnya sepanjang ruas jari,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada jemaah haji untuk menghindari aktivitas yang dapat menguras energi, dan bersantap sesuai waktu yang telah tersiapkan.

Jemaah harus meminum obat uang ditentukan, dan tak lupa meminum air putih untuk menjaga kebugaran dan terhindar dari dehidrasi tubuh. Teruntuk jemaah yang merasa kurang sehat, segera menghubungi dokter dan istrirahat secukupnya.

“Bila tidak ada keperluan mendesak, jemaah sebaiknya tetap berada di tenda. Jangan segan dan sungkan untuk meminta bantuan petugas bila ada keluhan dan kesulitan,” paparnya.

BACA JUGA: Lempar Jumrah Sangat Krusial Bagi PPIH

(Saepul)

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
New-PS3-Emulator-for-Android-RPCSX-UI-Android-announced
Android Hidupkan Kembali Era Kejayaan PS3, Nostalgia Game Legendaris
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraeni: Eksploitasi Anak Bukan Lagi Soal Ekonomi, Tapi Sudah Jadi Budaya
amerika serang iran
Trump Umumkan Berhasil Musnahkan Bunker Nuklir Iran
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Soroti Maraknya Kekerasan dan Eksploitasi Anak di Jabar
download
Honda Uji Roket Canggih, Siap Masuki Industri Luar Angkasa!
Berita Lainnya

1

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

4

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini
Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau
Diduga Tercemar Limbah Industri, Sungai Citarum di Karawang Jadi Hijau

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.