Usai Lebaran, Ratusan Warga Pindah dari Kabupaten Bandung

Penulis: avila

Ratusan Warga Pindah dari Kabupaten Bandung
Ilustrasi.-Pendatang tiba di suat Kota )bing)

Bagikan

KAB. BANDUNG, TEROPONGMEDIA — Ratusan warga Kabupaten Bandung keluar dari wilayah beribukota Soreang itu pasca lebaran 2025.

Berdasar data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 886 orang Kabupaten Bandung memilih pindah atau keluar dan 578 orang datang dari kota maupun provinsi lain.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung Yudi Abdurahman merinci, dari 886 warga yang keluar, sebanyak 638 pindah ke kabupaten/kota lain. Sementara, 248 orang lainnya berpindah ke provinsi lainnya.

Namun begitu, Kabupaten Bandung kedatangan 578 orang yang berasal dari kabupaten/kota maupun provinsi di luar Jawa Barat.

“Untuk pendatang itu ada dua pertama yang sifatnya non permanen jadi yang selamanya tidak menetap, kemudian ada yang permanen. Pendatang ini masih ruang lingkup Jawa Barat. Data pendatang non permanen yang datang ke Kabupaten Bandung hanya lima orang,” tuturnya.

Baca Juga:

Hari Bumi, DLH Kabupaten Bandung Tanam 100 Pohon Endemik

Peringati Hari Jadi ke-384, Renie Rahayu Ajak Warga Bangun Kabupaten Bandung Lebih BEDAS

Menurutnya, pendatang baru non permanen atau tidak ke Kabupaten Bandung masih terbilang sedikit, lantaran Kabupaten Bandung tidak memiliki terminal yang menghubungkan antar kabupaten/kota atau provinsi.

“Jadi kita tidak melakukan kegiatan di terminal,” ucapnya.

Yudi menjelaskan, data tersebut berdasarkan mekanisme surat pindah yang diterima pihak desa dan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kabupaten Bandung.

“Kita kerja sama dengan desa, karena mereka itu yang datang biasanya meminta data surat keterangan domisili. Kita koordinasi dengan pihak desa untuk melakukan pendataan pendatang dari luar,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait alasan kedatangan warga dari kota/kabupaten atau dari provinsi lain ke Kabupaten Bandung, pihaknya tidak bisa menjelaskan lantaran Disdukcapil hanya mencatat data saja.

“Kita tugasnya hanya menghitung administrasi saja, tidak menganalisis penduduknya, karena bukan ranahnya. Alasan pindah itu masuk kategori analisis kependudukan, apakah aksesibilitas, atau ada pekerjaan lain, ada saudara, kita tidak melakukan analisis profil,” pungkasnya.

(Vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemalak berkedok pak ogah
2 Pemalak Berkedok 'Pak Ogah' di Kebon Kosong Kemayoran Ditangkap Polisi
Optimis Raih Gelar Juara, Ciro Alves Ogah Bebani Diri di Sisa 7 Pertandingan
Ciro Alves Tuntaskan Kompetisi Musim Ini Lebih Cepat 
polda-metro-jaya-e1711791759212-1
Jaga Keamanan Ibu Kota, Polda Metro Jaya Libatkan Ormas Bang Japar
IMG_20250513_102811
Dua Pelatih Prawira Bandung Dipanggil Timnas Bola Basket Indonesia
TOYOTA FORTUNER TERBARU
Bocoran Toyota Fortuner Generasi Baru, Nuansa Futuristik Kuat!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

BREAKING NEWS! Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 11 Orang

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

BGN Buka 90 Ribu Lowongan Kerja bagi Sarjana Fresh Graduete Untuk MBG
Headline
lowongan kerja bgn
BGN Buka 90 Ribu Lowongan Kerja bagi Sarjana Fresh Graduete Untuk MBG
jemaah haji ingin pulang
Ingat Sapi Belum Makan, Jemaah Haji Hampir Pulang Jalan Kaki ke Jember
unnamed
Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Mardjoeki Nalapraya Wafat di Usia 93 Tahun
panasonic PHK
Panasonic PHK 10.000 Karyawan, Pemerintah Diminta Segera Bertindak!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.