BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Perwakilan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar bersilaturahmi ke rumah duka dua Bobotoh asal Garut yang tewas dalam kecelakaan maut saat mengikuti konvoi perayaan gelar juara Persib. Ini dilakukan pada Kamis, 29 Mei 2025.
Dua gadis muda itu, Valda Adriyanti Pamela (21) dan Zakia Kirana Mustofa (19), tewas dalam kecelakaan tunggal saat mengikuti konvoi perayaan di Jalan Raya Cicalengka. Keduanya merupakan warga Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, yang dikenal sangat cinta dengan Persib.
Umuh Muchtar mengungkapkan rasa duka mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.Ia yakin semua Bobotoh sangat sedih atas berpulangnya dua perempuan yang dikenal sangat cinta terhadap klub kebanggaannya tersebut. Apalagi salah satu diantaranya ialah keluarga dari Beckham Putra.
“Saya mengucapkan kepada kedua orang tuanya ikut bela sungkawa semoga almarhumah ditempatkan di sisi allah. Itu yang saya sampaikan. Mudah-mudahan tidak tejadi lagi kedepan, Insyaallah juga Persib juara lagi,” buka Umuh kepada awak media pada Kamis, 29 Mei 2025.
Baca Juga:
Kakang Rudianto Bahagia Usai Bawa Persib Juara Kemudian Taklukkan Manchester United
Ungkap Penyebab Pergi Dari Persib, Kevin Ray Mendoza Akui Dihubungi Banyak Tim
Dalam silaturahmi ini, Umuh juga ditemani perwakilan Viking Distrik Garut (Vidigar). Umuh juga memberikan uang santunan kepada keluarga korban, berikut juga diikuti santunan dari Vidigar dan perwakilan pemerintah Kabupaten Garut.
“Saya sangat prihatin ya, ini korban ini yang ada di SMA kelas 1, ada juga dari semester 6 (kuliah). Ini namanya musibah saya sengaja hadir menengok kepada orang tuanya, saya jga minta maaf karena terlambat ya karena banyak kesibukan Bandung,” tambah Umuh.
“Tadi itu ada yang semester 6 itu keluarga Beckham. kemarin Zola juga melayat kesini, prihatin lah semua. Yang kemarin juga Bobotoh saya sudah menyatu dengan Bobotoh karena saya berangkat dari Bobotoh jadi apapun juga saya selalu bela Bobotoh kalau ada masalah apapun juga,” jelasnya.
Umuh pun berharap, kejadian ini menjadi yang terakhir bagi sepak bola Indonesia. Jangan sampai hal ini kembali terulang di kemudian hari.
“Tidak ada lgi korban dan tidak ada lagi musibah, karena ini murni musibah, bukan ada kekerasan, saya turut berduka cita.” tutupnya. (RF/_Usk)