UGM Berhasil Raih Peringkat 1 di Bidang Studi Gender Versi EduRank

Editor: Vini

studi gender
UGM (dok. ugm)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Universitas Gadjah Mada (UGM) secara aktif mendorong penelitian terkait kesetaraan gender dan mendukung partisipasi perempuan dalam berbagai kegiatan yang dikoordinasikan langsung oleh Direktorat Penelitian dan Pusat Studi Wanita. Penelitian kolaboratif antara mahasiswa dan dosen mengenai kajian gender terus dikembangkan untuk menjadi rujukan dalam studi gender di Indonesia maupun dunia.

Selain mendukung publikasi riset, UGM memberikan hak dan kesempatan yang setara bagi sivitas akademika perempuan untuk memperoleh fasilitas dan dukungan selama masa studi. Sebagai contoh, UGM mengadakan sosialisasi mengenai penanganan kekerasan seksual bagi mahasiswa sebelum menjalani program KKN PPM. Bahkan, UGM juga menyediakan berbagai bentuk dukungan bagi mahasiswa yang membutuhkan advokasi dalam acara yang memerlukan keterwakilan perempuan.

Pengakuan Internasional dalam Studi Gender

Keberhasilan UGM dalam penguatan studi gender dan peran perempuan telah diakui oleh lembaga pemeringkatan EduRank. Berdasarkan penilaian tahun 2024, UGM meraih peringkat pertama secara nasional dalam kajian Studi Gender dan menempati peringkat ke-612 di tingkat internasional. Dalam daftar tersebut, UGM termasuk salah satu dari 49 universitas terbaik dunia dalam kajian Studi Gender.

Kepala Satuan Penjaminan Mutu dan Reputasi Universitas (SPMRU) UGM, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, M.B.A., mengapresiasi hasil pemeringkatan ini. Ia menjelaskan bahwa penilaian EduRank menggunakan indikator kualitas lulusan dan kinerja penelitian.

“Indikator ini mencakup gabungan kontribusi lulusan universitas sebesar 10 persen dan 45 persen dari sisi kinerja penelitian,” ungkapnya, mengutip laman resmi UGM, Jumat (10/1/2025).

Menurut Indra, lembaga tersebut memanfaatkan basis data OpenAlex sebagai sumber utama untuk mengukur publikasi ilmiah dan jumlah sitasi. Selain itu, indikator keunggulan non-akademik memiliki kontribusi sebesar 45 persen dalam penilaian.

Dampak Penelitian Gender pada Masyarakat

Peneliti dari Pusat Kajian Hukum, Gender, dan Sosial Fakultas Hukum UGM, Prof. Sri Wiyanti Eddyono, menekankan bahwa UGM telah melakukan berbagai penelitian gender yang memberikan dampak signifikan pada publikasi ilmiah, pengembangan kurikulum, dan advokasi kebijakan.

“Publikasi yang tersitasi menunjukkan bahwa UGM berhasil mendorong gender mainstreaming hingga ke berbagai fakultas yang mengangkat isu gender,” jelasnya.

BACA JUGA: Hilirisasi Inovasi, UGM Hasilkan Beras Presokazi untuk Atasi Stunting

Kajian hukum, gender, dan sosial humaniora membutuhkan dukungan berupa praktik baik serta publikasi yang bermanfaat bagi masyarakat. UGM juga memberikan perhatian khusus pada upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kekerasan seksual.

 

 

(Virdiya/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Festival Film
WaGub DKI Rano Karno Hadiri Festival Film Cannes 2025, Ingin Jakarta jadi Kota Sinema
suar mahasiswa awards
Suar Mahasiswa Jembatani Kolaborasi Teropong Media dan Unpas
Longsor Nagreg - Dok Diskominfo Kab Bandung
Longsor Nagreg Picu Pengungsian Massal, 3 Korban Luka Dievakuasi
joget bumbung
Penari Joget Bumbung Dipanggil Satpol PP Usai Viral, Dianggap Erotis!
RS indonesia di gaza
RS Indonesia di Gaza Diserang Militer Israel , 55 Orang Terjebak
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Strategi Cost Leadership

4

Longsor Menutup Akses Jalan Sersan Badjuri Cihideung

5

Menkes Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Pintar dan Sehat Dibanding Gaji Rp5 Juta?
Headline
Dedi Mulyadi dipanggil KPK
Gubernur Dedi Mulyadi Sambangi KPK, Ada Apa?
demo akbar ojol
500 Ribu Ojol Demo Akbar Besok, Jakarta Lumpuh Aplikasi Dimatikan!
Kantor Desa Kendan dan Rumah Tertimpa Meterial Longsor Nagreg
Kantor Desa Kendan dan Rumah Tertimpa Meterial Longsor Nagreg
sidang perdana RK
Lisa Mariana Hadiri Sidang, Ridwan Kamil Absen Minta Sidang Diundur

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.