BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Bojan Hodak telah mematahkan kutukan pelatih asing yang tidak bisa membawa Persib Bandung menjadi juara. Ia berhasil mencatatkan sejarah dengan membawa Maung Bandung menjuarai Liga 1 2023/2024, mengakhiri penantian panjang klub untuk mengangkat trofi juara.
Sejak era Marek Janota di tahun 80-an hingga Luis Milla di musim 2022/2023 dan awal musim 2023/2024, banyak pelatih asing datang dan pergi tanpa mampu mempersembahkan trofi untuk Persib. Namun, Bojan Hodak berhasil mengubah narasi tersebut dengan membawa Persib menang agregat 6-1 melawan Madura United di laga final champions series. Leg pertama dimenangkan dengan skor 3-0 dan leg kedua ditutup dengan skor 3-1.
“Hal yang bagus, saya tidak banyak berkomentar tapi selalu bagus ketika memenangi hal yang perdana. Itu hal yang bagus,” ujar Bojan dalam jumpa pers usai laga final leg kedua di Gelora Bangkalan, dikutip Minggu (2/6/2024).
BACA JUGA: Melihat Kegemilangan Persib Sebelum Juara Liga 1 2023/2024
Bojan Hodak mengambil alih posisi pelatih dari Luis Milla dan berhasil mengangkat tim dari zona degradasi, perlahan-lahan meningkatkan performa tim hingga masuk empat besar. Persib kemudian lolos ke championship series dan berhasil menyingkirkan Bali United, sebuah prestasi yang belum pernah dicapai sejak 2017.
“Seperti pertama kalinya menang ketika melawan Bali dan pelatih asing pertama yang menjadi juara. Selalu bagus ketika meraih hal yang pertama,” kata pelatih yang sebelumnya meraih trofi bersama Johor Darul Takzim, Kelantan, dan Kuala Lumpur City di Malaysia tersebut.
Keberhasilan ini juga membawa Bojan Hodak meraih titel pelatih terbaik di Liga 1 2023/2024, mengalahkan empat pelatih lain yang masuk dalam nominasi, yaitu Jan Olde Riekerink, Mauricio Souza, Pieter Huistra, dan Stefano Cugurra. Pencapaian ini menjadi catatan emas dalam karir Bojan Hodak dan sejarah Persib Bandung.
(Budis)