Tren Suku Bunga Tinggi BI: Tantangan dan Peluang bagi Bank Mandiri

SUKU BUNGA BI
Ilustrasi-Bank Indonesia (bing)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tren suku bunga acuan tinggi yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) telah memberikan tantangan sekaligus peluang bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada bulan Juni 2024, BI mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%,  keputusan yang membawa dampak signifikan bagi sektor perbankan di Indonesia.

Direktur Utama BMRI, Darmawan Junaidi, mengungkapkan bahwa meskipun ada kekhawatiran terkait biaya pendanaan atau cost of fund (CoF) di tengah era suku bunga tinggi, Bank Mandiri berhasil mengatasi tantangan ini dengan baik.

“Ada kekhawatiran dari sisi biaya pendanaan, namun dengan pertumbuhan volume transaksi yang baik, kita dapat menekan biaya pendanaan,” ujar Darmawan melansir CNBC, Sabtu (29/6/2024).

Penyaluran kredit Bank Mandiri dari Januari 2024 hingga saat ini telah mencapai sekitar 20%. Darmawan menjelaskan bahwa dengan pertumbuhan kredit yang signifikan, Bank Mandiri mampu melakukan penyesuaian suku bunga yang menguntungkan.

“Dengan pertumbuhan kredit sekitar 20%, kita dapat menyesuaikan suku bunga dan mendapatkan keuntungan di tengah situasi ini,” tambahnya.

Darmawan menjelaskan, keberhasilan Bank Mandiri dalam menekan biaya pendanaan meskipun suku bunga tinggi adalah hasil dari strategi yang adaptif.

“Kita memiliki dua faktor yang tidak dimiliki oleh pelaku bisnis lain. Secara cost of fund kita bisa manage down walaupun bunga naik. Karena transaksinya tumbuh,” jelasnya.

Keputusan BI untuk menaikkan suku bunga justru memberikan dua keuntungan bagi Bank Mandiri.

“Bank Mandiri mendapatkan dua keuntungan pada saat Bank Indonesia menaikkan bunga. Pertama, kita mampu menekan biaya pendanaan. Kedua, kita bisa melakukan repricing dengan lebih fleksibel,” ujar Darmawan.

BACA JUGA: Inflasi Tahun 2023 Berada di Sasaran Bank Indonesia, Sentuh 2,61% YoY!

Dalam menghadapi era suku bunga tinggi, Bank Mandiri menerapkan strategi pertumbuhan yang lebih granular berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan sektor-sektor tematik.

“Pertumbuhan kita sinkronkan dengan strategi yang lebih kepada ekosistem approach,” kata Darmawan.

Bank Mandiri juga baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT CT Corpora. Kerjasama ini mencakup pemanfaatan berbagai produk dan layanan perbankan untuk kebutuhan operasional bisnis CT Corp. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi di berbagai sektor, termasuk ritel, properti, gaya hidup, dan hiburan.

Dengan pendekatan strategis yang adaptif dan kerjasama yang kuat, Bank Mandiri optimis dapat terus berkembang dan memanfaatkan peluang di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.

Darmawan menegaskan bahwa Bank Mandiri siap menghadapi tantangan era suku bunga tinggi dengan inovasi dan strategi yang tepat.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
cara melihat rating customer gojek (1)
Cara Melihat Rating Customer Gojek, Driver Jangan Salah Ambil Penumpang!
pretasan kripto
Pasar Kripto Rugi Rp8,3 Triliun Gegera Peretasan
Pendapat tentang bullying
Ini Pendapat Kak Seto Tentang Bullying, Potensi Non-Akdemik yang Tidak Tersalurkan?
JNE
JNE Terima Penghargaan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta
Dennis Lim
Pernah Punya Bisnis Kasino, Ini Profil dan Biodata Ustaz Dennis Lim
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
Dianggap Curang, Marc Marquez Turun Peringkat di MotoGP Belanda
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas