JAKARTA,TM.ID : PSSI akan membentuk dua panitia ad hoc suporter dan infrastruktur untuk mendukung transformasi sepak bola di tanah air.
“Hari ini pengurus PSSI memutuskan membentuk panitia suporter ad hoc karena suporter juga bagian dari pembangunan sepak bola kita. Sementara itu, kita juga berencana membentuk panitia infrastruktur ad hoc untuk membangun pusat latihan timnas kita. ,” kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).
Keputusan pembentukan panitia suporter ad hoc itu terkait dengan bentrokan yang terjadi antara suporter PSIS dan polisi di luar Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023), jelasnya.
Saat itu, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang memaksa masuk ke dalam stadion meski pertandingan dilakukan tanpa penonton. Peristiwa itu mengingatkan kembali pada tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Oktober 2022, saat polisi menembakkan gas air mata hingga menyebabkan suporter Arema FC mengungsi dari stadion. Penyerbuan berikutnya merenggut 135 nyawa.
“Peristiwa Kanjuruhan ini bukan yang terakhir, bisa terjadi lagi. Misalnya kejadian di Stadion Jatidiri. Ini harus kita selidiki dan pastikan suporter bisa pulang dengan selamat. Jika suporter ingin menjadi bagian dari transformasi sepak bola kita, mereka harus bertanggung jawab,” kata Thohir.
Mengenai panitia ad hoc infrastruktur, ia menginformasikan bahwa pekan depan, asosiasi akan mengirimkan tim untuk melakukan survei tanah untuk memilih lokasi yang potensial untuk pusat pelatihan tim nasional.
BACA JUGA: Soal Ricuh di Semarang, Ketum PSSI Minta Semua Pihak Berpikir Jernih
Dikatakannya, pusat latihan tersebut merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memajukan sepak bola nasional.
“Pembiayaan tidak hanya berasal dari International Federation of Football Association (FIFA). Kami akan mencoba mekanisme pembiayaan lainnya,” kata Erick.
Selain itu, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, Erick akan menunjuk anggota Komite Pendukung dan Infrastruktur Ad Hoc.
“Anggota panitia ad hoc akan terdiri dari beberapa anggota Exco PSSI,” ujarnya.
Dua panitia ad hoc itu akan menjadi tambahan dari 14 panitia tetap PSSI. Berdasarkan anggaran dasarnya, asosiasi memiliki 14 komite permanen: komite keuangan, komite kompetisi, komite teknis dan pengembangan, komite wasit, komite hukum, komite sepak bola wanita, komite pengembangan pemuda, komite futsal, komite medis, komite status pemain, permainan permainan yang adil dan komite tanggung jawab sosial, komite media, komite sepak bola, dan komite keselamatan.
(Budis)