BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak sangat senang setelah mendengar kabar bahwa manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) akan membangun Training Ground sendiri. Bojan Hodak menilai keputusan itu sangatlah tepat karena tim sebesar Persib sangat memerlukan sarana tersebut.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, manajemen PT PBB akan mulai membangun Training Ground tersebut usai kompetisi Liga 1 musim ini digelar. Tujuan pembangunan tersebut, Persib ingin memaksimalkan fungsi Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.
Sebab sebelumnya, rumput Stadion GBLA cukup kelelahan setelah diforsir sebagai tempat berlatih Persib. Dengan demikian nantinya, stadion berkapasitas 38.000 kursi itu hanya akan digunakan official training, pertandingan, dan agenda-agenda Persib saja.
“Ini luar biasa. Ini adalah hal yang seharusnya dimiliki oleh setiap klub di Indonesia, yaitu lapangan latihan sendiri. Karena pada dasarnya, itu adalah rumah anda,” jelas Bojan.
“Para pemain harus datang ke tempat yang sama setiap hari. Mereka harus memiliki ruang ganti mereka sendiri, tempat di mana mereka bisa minum kopi bersama. Ini penting untuk membangun semangat tim,” ujar Bojan kepada awak media.
Ia menambahkan, Persib harus memiliki sarana tersebut agar semua aktifitas pemain bisa terpantau. Sejauh ini, Persib juga kerap berlatih di beberapa tempat berbeda, termasuk Stadion GBLA yang belakangan ini digunakan secara terus menerus. Ia menilai hal itu menjadikan rumput Stadion GBLA kelelahan.
“Juga penting bahwa mereka berlatih di lapangan berkualitas, bukan terus-menerus berpindah dan berlatih di tempat umum. Jadi ini sangat penting. Alasan lainnya adalah anda tidak ingin berlatih di stadion. Karena jika anda berlatih di stadion terus menerus, kondisi lapangannya akan rusak,” terangnya.
Disinggung soal harapannya terhadap Training Ground tersebut, ia hanya berharap lapangannya bagus. Namun hal yang harus diperhatikan lainnya ialah soal jenis tanah. Pasalnya hal ini juga bisa mempengaruhi kualitas rumput yang dipilih.
“Lihat, jenis tanah harus disesuaikan dengan lapangan tempat pertandingan. Karena jika pemain berlatih di lapangan yang keras lalu bermain di lapangan yang empuk atau sebaliknya, mereka bisa cedera. Jadi harus menggunakan jenis tanah yang sama,” imbuhnya.
Ditambah lagi, juga soal perawatan rumputnya. Sebab, perawatan tersebut juga akan menjaga kualitas rumput tersebut. Jangan sampai, perawatannya dilakukan secara asal-asalan karena itu bisa menyebabkan hal buruk bagi para pemain.
“Dan yang tidak kalah penting adalah lapangan tersebut harus dirawat terus menerus sepanjang waktu. Banyak cedera sepanjang musim di Indonesia sebenarnya berasal dari kualitas lapangan latihan yang buruk. Ini sudah jadi pembicaraan di antara para pelatih, fisioterapis, dokter, kami semua tahu bahwa ini adalah masalah besar.” tutup Bojan.
(RF/Budis)