Tragedi Tertimbun Tambang Ilegal: Dua Kakak Beradik di Cirebon Tewas

Penulis: Vini

Kakak beradik tertimbun longsor cirebon
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kakak Beradik bernama Rian Andrian Pamungkas (23) dan Dani Danara (27) tewas setelah tertimbun longsor di bekas tambang galian C illegal.

Kedua korban yang berasal dari Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon tersebut menjadi korban saat mencari nafkah di area tambang yang sebenarnya sudah lama ditutup.

Akibat peristiwa ini, Rian meninggalkan istri yang tengah hamil tua dan Dani meninggalkan anak balita berusia 2 tahun.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar melayat ke rumah duka pada Jumat (20/6/2025). Ia mengaku kehadirannya merupakan bentuk empati dan perhatian atas tragedi kemanusiaan ini.

“Kami hadir di sini sebagai bentuk belasungkawa dan kepedulian. Ini bukan hanya musibah, tetapi luka yang dalam bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucapnya, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Eko menyampaikan lokasi insiden merupakan area tambang yang sebelumnya telah resmi ditutup dan diberi tanda peringatan. Penutupan akses dan sosialisasi kepada masyarakat telah dilakukan sejak awal Juni. Namun, tekanan ekonomi membuat sejumlah warga tetap nekat bekerja di area tersebut.

“Imbauan yang kami berikan ternyata belum cukup kuat untuk menghalangi kebutuhan hidup masyarakat. Mereka tetap memaksakan diri, dan akibatnya, nyawa kembali melayang,” ujarnya.

Ia menambahkan, penegakan hukum bukanlah solusi utama untuk mencegah tragedi serupa. Eko menekankan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi, termasuk penyediaan lapangan kerja alternatif bagi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari tambang ilegal.

Baca Juga:

Dua Orang Tertimbun Longsor Tambang Galian C Argasunya Cirebon

Polresta Cirebon Segel Tambang Diduga Ilegal Milik CV Bakti Agung Jaya

“Kami tidak ingin ada lagi anak-anak yang tumbuh tanpa ayah, atau ibu yang kehilangan suami saat sedang mengandung. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa pengawasan terhadap kawasan bekas tambang akan diperketat. Di saat yang sama, pihaknya mendorong pemangku kepentingan untuk segera merumuskan solusi jangka panjang demi melindungi keselamatan dan meningkatkan kesejahteraan warga.

(Virdiya/)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fanny Kondoh
Fanny Kondoh Lahirkan Anak Pertama dengan Cara Gentle Birth
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam-1
TNI Kerahkan Pasukan Katak Untuk Selamatkan Korban KMP Tunu Pratama Jaya 
Meta-Hires-Billionaire-Alexandr-Wang
Alexandr Wang Resmi Pimpin Superintelligence Labs Meta
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Topuria Siap Naik Kelas, Incar Duel Lawan Islam Makhachev
EVOS
Dyrennn ke EVOS? Hazle Ungkap Bocoran Mengejutkan!
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi

5

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja
Headline
Chelsea
Link Live Streaming Palmeiras vs Chelsea Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp1 Miliar untuk RW, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
Wali Kota Bandung Siapkan Insentif Rp 1 Miliar, RW Aktif Dapat Bonus Tambahan
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.