Tradisi Upacara Grebeg Suro dengan Ponorogo

Grebeg Suro Ponorogo
(Teangkap Layar YouTube Grebeg Suro Ponorogo)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Masyarakat Ponorogo memiliki tradisi unik yang digelar setiap tahun, yaitu Grebeg Suro. Perayaan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Ponorogo untuk melestarikan budaya dan memperkuat rasa kebersamaan.

Grebeg Suro, yang diselenggarakan untuk menyambut tahun baru Islam 1 Muharram atau Suro dalam penanggalan Jawa, merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun.

Perayaan ini berlangsung meriah selama kurang lebih satu bulan, dipenuhi dengan berbagai acara kesenian dan kebudayaan.

Mengutip dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Grebeg Suro awalnya hanya dilakukan oleh sekelompok masyarakat di Ponorogo pada malam 1 Suro. Mereka melakukan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berakhir di Alun-alun Ponorogo.

Pada tahun 1987, Soebarkah Poetra Hadiwirjo, yang saat itu menjabat sebagai Bupati Ponorogo, menjadikan kegiatan tersebut sebagai wadah untuk melestarikan budaya.

Mengingat minat pemuda terhadap kesenian khas Ponorogo mulai luntur, Grebeg Suro pun diselenggarakan dengan memasukkan kesenian reog Ponorogo dalam serangkaian acaranya.

Seiring berjalannya waktu, Grebeg Suro semakin berkembang. Kini, perayaan ini menampilkan berbagai acara menarik, seperti festival reog nasional, pawai lintas sejarah dan kirab pusaka, hingga larungan risalah doa di Telaga Ngebel.

Masyarakat yang mengikuti Grebeg Suro datang dari berbagai penjuru, baik dari dalam maupun luar daerah. Mereka merasakan kegembiraan dan kebersamaan dalam perayaan ini.

BACA JUGA : 5 Cara Membuat Topeng Reog Ponorogo

Bagi masyarakat Ponorogo, Grebeg Suro bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga simbol kehormatan, kesucian, kemakmuran, dan kebanggaan. Mereka meyakini bahwa tradisi ini mendatangkan ketenteraman, keselamatan lahir batin, dan berkah.

Masyarakat juga mempercayai bahwa Grebeg Suro menjadi penangkal mara bahaya selama satu tahun. Oleh karena itu, tradisi ini terus dilestarikan dengan penuh kesungguhan dan menjadi warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Ponorogo.

 

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
IMG_20250408_135427_021
Ratusan Advokat di Tasikmalaya Deklarasi Bela Ulama Jelang PSU Pilkada
Gunung Gede gempa
Kawah Wadon Gunung Gede Belum Aman, Pendaki Dilarang Mendekati Radius 600 Meter
Irfan Hakim
Lebaran Sudah Lalu! Irfan Hakim Unboxing Hampers dari Letkol Teddy
IMG_8531
Farhan Siap Hidupkan Kembali Teras Cihampelas, Fokus pada Keamanan, Infrastruktur dan Ketertiban
Temukan Kejanggalan LHKPN Deddy Sitorus
Haidar Alwi Kritik Tempo: Ini Bukan Investigasi, Tapi Pembunuhan Karakter
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Yaman Selain Yalla Shoot

2

Soal RUU TNI, Prabowo Klaim Tak Berniat Bangkitkan Dwifungsi TNI

3

Airlangga Sebut Pemerintah Tidak Ambil Langkah Balasan Hadapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS

4

KSPI Ungkap Badai PHK Ancam Buruh Indonesia Akibat Tarif Impor AS

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Korea Selatan Selain Yalla Shoot
Headline
warga buah jatuh
Oknum Warga Ditegur Ambil Buah Kecelakaan Malah Marah, Netizen: Mental Pencuri!
hasto kpk (11)
KPK Minta Gugurkan Praperadilan Kusnadi dalam Perkara Hasto, Ini Penyebabnya
Link Live Streaming
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Inter Milan Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming
Link Live Streaming Arsenal vs Real Madrid Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.