Toyota Pasca Kepergok Manipulasi Mesin, Masih Dipercaya Konsumen?

Penulis: Saepul

toyota manipulasi mesin (3)
Foto (Toyota)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Toyota Jepang mengklaim adanya indikasi manipulasi terhadap uji mesin diesel. Beberapa mobil produksi massal mereka terdampak manipulasi itu. Mereka harus menghentikan pengiriman mesin sementara waktu.

Skandal mereka baru terungkap, usai anak perusahaannya, Daihatsu melakukan skandal. Komite investigas kali ini menemukan ketidaksesuaian output pada mesin yang dibuat oleh Toyota Industries Corporation (TICO).

TICO diintruksikan membuat mesin oleh Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengembangkan mesin diesel pada sejumlah mobil.

BACA JUGA:Toyota Manipulasi Tes Mesin Diesel, Ada Fortuner Buatan Indonesia

Komite investigasi melakukan penyelidikan potensi penyimpangan peraturan sertifikasi, yang terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat pada mesin forklift dan mesin konstruksi.

“Penyelidikan menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output horsepower untuk sertifikasi tiga model mesin diesel untuk mobil yang ditugaskan Toyota ke TICO. Selama pengujian sertifikasi, kinerja output horsepower mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal sehingga hasilnya dapat diukur untuk membuat nilai tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit,” tulis Toyota dalam siaran persnya, Senin (29/01/2024).

Toyota menyebut, sedikitnya ada 10 model mobil yang diproduksi secara global yang menggunakan mesin tidak sesuai. Enam diantaranya dipasarkan di Jepang. Salah satunya model yang terdampak adalah Toyota Fortuner yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Kendati begitu, Toyota menegaskan, untuk mobil-mobil yang sudah digunakan oleh konsumen tetap aman untuk digunakan.

“Kami telah memverifikasi ulang produk produksi massal yang diproduksi di pabrik dan memastikan bahwa mesin dan kendaraan yang terkena dampak memenuhi standar output kinerja mesin. Oleh karena itu, tidak perlu menghentikan penggunaan mesin atau kendaraan yang terkena dampak,” sebut Toyota Global.

Namun, pihaknya meminta maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan yang telah lama mendukung kendaraan yang terkena dampak dan menunggu. Termasuk juga kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran signifikan yang ditimbulkan.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pencuri warung Punclut - Instargram Lembang News jpg
2 Pemuda Ngutil Toko 24 Jam di Punclut Bandung Saat Penjaga Tertidur
xf23mmf28_productpage_0001-1
Fujinon XF 23mm F2.8 R WR Resmi Diperkenalkan, Lensa Pancake Ringan Harga Rp8 Jutaan
Polres Tasikmalaya Panen Raya Jagung Capai 15 Ton
Lahan Tidur di Bantul Berbuah Sembilan Ton Jagung per Hektare
Wali Kota Cimahi Ngatiyana - Dok Pemkot Cimahi
Pemerintah Kota Cimahi Memasuki Tahap Akhir Verifikasi Kota Layak Anak (KLA)
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
Kamaru Usman Kembali ke Kelas Welter, Hadapi Joaquin Buckley di UFC Fight Night 15 Juni 2025
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

3

Pengaruh Media Sosial dalam Kehidupan Sinden

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.