BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Toprak Razgatlioglu kembali menorehkan sejarah di ajang World Superbike (WorldSBK).
Pebalap BMW Motorrad WorldSBK Team tersebut resmi mengamankan gelar juara dunia 2024 setelah finis di posisi kedua dalam balapan pertama seri terakhir yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, Sabtu (20/10/2024).
Gelar ini menjadi yang kedua bagi Razgatlioglu di kelas tertinggi balap motor produksi massal, setelah sebelumnya ia meraih kesuksesan serupa pada 2021 bersama Yamaha.
Namun, kali ini, kesuksesan Razgatlioglu terasa lebih spesial karena ia meraihnya bersama pabrikan BMW, era baru bagi tim Jerman ini.
Razgatlioglu, yang baru bergabung dengan BMW pada awal musim 2024, tidak butuh waktu lama untuk menaklukkan persaingan dan meruntuhkan dominasi Ducati yang berlangsung selama dua musim terakhir.
Penampilan dominannya sejak awal musim menunjukkan bahwa kepindahannya ke BMW bukanlah langkah yang sia-sia, meskipun banyak yang meragukan kemampuannya untuk bersaing di atas motor BMW M 1000 RR.
“Saat saya bergabung dengan BMW, banyak yang bilang karier saya sudah habis,” ungkap Razgatlioglu, dilansir dari Crash.net, Minggu (20/10/2024).
“Namun sekarang, saya rasa semua orang sudah melihat apa yang terjadi. Saya sangat bangga bisa meraih gelar juara dunia bersama dua pabrikan yang berbeda,” ucapnya.
Konsistensi dan performa apik Razgatlioglu benar-benar tampak sejak awal musim. Hanya dalam balapan keduanya, ia sudah berhasil naik podium.
Kemenangan pertama datang di balapan keempat musim ini, yang sekaligus menjadi sinyal bahwa ia siap bersaing memperebutkan gelar juara.
BACA JUGA: Toprak Jajal Ketangguhan Yamaha YZR-M1 di Sirkuit Jerez
Di setiap seri WorldSBK, terdapat tiga balapan yang harus diikuti oleh para pembalap: race 1, superpole race, dan race 2.
Dalam format yang sangat kompetitif ini, Razgatlioglu mampu menjaga momentum dengan torehan yang luar biasa.
Puncak dominasinya terjadi antara race 2 seri ketiga di Assen hingga race 2 seri ketujuh di Estoril, di mana ia mencatatkan 13 kemenangan beruntun.
Performa ini menjadikannya salah satu pembalap paling dominan di sejarah WorldSBK modern.
Namun, meski tampil nyaris sempurna, perjalanan Razgatlioglu menuju gelar juara dunia tidak sepenuhnya mulus.
Pada seri Magny Cours, ia mengalami kecelakaan hebat yang memaksanya absen dalam dua seri berikutnya.
Meski demikian, ketidakhadirannya tidak menghambat ambisi juara. Ia kembali dengan semangat membara dan berhasil finis di posisi satu atau dua dalam tujuh balapan berturut-turut setelah comeback-nya.
Posisi kedua yang ia raih di balapan pertama Jerez cukup untuk mengunci gelar juara dunia, dengan torehan 493 poin, membuatnya tak terkejar oleh pesaing terdekat, Nicolo Bulega dari tim Aruba.it Racing – Ducati.
(Budis)