Tong Tong, Bayi Kecerdasan Buatan Pertama di Dunia

Tong Tong Bayi AI
(Foto: Linkedin)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Seorang ilmuwan di China telah berhasil menciptakan bayi kecerdasan buatan (AI) pertama di dunia, terobosan besar dalam bidang kecerdasan buatan. Proyek ini dipimpin oleh Institut Kecerdasan Buatan Umum Beijing (BIGAI) dan menghasilkan model AI bernama Tong Tong.

Tong Tong memiliki kemampuan emosional dan perilaku mirip dengan anak manusia berusia tiga atau empat tahun. Model AI ini bukan hanya mampu menanggapi rangsangan emosional, tetapi juga dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungannya, mirip dengan perilaku anak kecil.

Pencapaian ini telah menarik perhatian global, memicu perdebatan tentang implikasi dari penciptaan kehidupan buatan yang demikian mirip dengan manusia. Sebagian menganggapnya sebagai langkah maju dalam teknologi AI, sementara yang lain mempertanyakan batasan etis dan potensi risiko yang mungkin timbul.

Tong Tong dibuat dengan menggunakan teknologi terdepan, termasuk pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan pemodelan emosional. Tim BIGAI berharap bahwa dengan lebih lanjut mengembangkan Tong Tong, mereka dapat memberikan wawasan baru dalam bidang psikologi anak, pembelajaran, dan interaksi manusia-AI.

Penciptaan Tong Tong memicu diskusi tentang masa depan AI dan bagaimana masyarakat harus menangani kemajuan teknologi yang semakin mengaburkan garis antara manusia dan mesin. Seiring Tong Tong dan AI serupa lainnya terus berkembang, kita mungkin akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang arti menjadi manusia di era kecerdasan buatan.

BACA JUGA: Google Klaim Gemini AI Paling Canggih, Simak Cara Pakainya

Sementara beberapa ahli menyambut baik kemajuan dalam teknologi AI, yang lain memperingatkan tentang risiko etis dan moral yang terkait dengan penciptaan entitas AI yang semakin menyerupai manusia. Perdebatan tentang tanggung jawab etis pembuat AI dan regulasi yang sesuai terus berlanjut di seluruh dunia.

Selain masalah etis, perkembangan AI juga membawa implikasi sosial dan kultural yang luas. Perubahan dalam lingkungan kerja, ekonomi, dan interaksi manusia di era kecerdasan buatan menjadi sorotan bagi para ahli dan pengambil kebijakan.

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, perkembangan AI juga membawa peluang besar dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, pendidikan, dan otomasi industri. Penting bagi masyarakat untuk terlibat dalam dialog terbuka tentang perkembangan AI dan dampaknya bagi kehidupan manusia.

Penciptaan Tong Tong menandai tonggak penting dalam sejarah kecerdasan buatan, namun juga menghadirkan berbagai pertanyaan yang kompleks tentang hubungan antara manusia dan teknologi. Dengan keterlibatan yang berkelanjutan dari berbagai pihak, kita dapat menilai kemajuan yang berkelanjutan dalam mengelola dan memanfaatkan potensi AI untuk kesejahteraan manusia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Lirik Gandrung Naek tokecang - Puspa Karima
Lirik Gandrung Naek Tokecang - Puspa Karima
polres cianjur, perang sarung
Polres Cianjur Siapkan Tim Khusus Patroli Siber, Cegah Perang Sarung dan Tawuran
sering kencing setelah sahur
Sering Kencing Setelah Sahur? Cek Penyebabnya!
harga bbm pertamina shell
Harga BBM Shell, Pertamina dan BP AKR Awal Maret 2025, Pilih yang Konsumtif!
Pelecehan verbal Driver Taksi Online
Perempuan 16 Tahun Jadi Korban Pelecehan Driver Taksi Online
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Antasena ITS Team Buat Mobil Berbahan Bakar Hidrogen dan Raih 4 Juara Sekaligus di Qatar

4

Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, Akui Diintimidasi!

5

Muhammadiyah Dinobatkan Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia
Headline
2 Orang Meninggal di Puncak Cartenz Papua
2 Orang Meninggal di Puncak Cartenz Papua, Fiersa Besari Ikut dalam Pendakian, Ini Kronologi
susu kecoak
Tren Superfood! Susu Kecoak 3 Kali Lebih Bergizi dari Susu Sapi
muhammadiyah ormas
Muhammadiyah Dinobatkan Jadi Ormas Islam Terkaya di Dunia
band sukatani intimidasi
Sukatani Tolak Jadi Duta Polri, Akui Diintimidasi!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.