JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) memperlihatkan konsep mobil listrik nasional dalam proyek bernama I2C atau Indigenous Indonesia Car dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Proyek karya Anak Bangsa ini sebagai langkah awal dalam membangun kendaraan listrik nasional hasil karya anak bangsa secara menyeluruh.
Presiden Direktur dan CEO TMI, Harsusanto membeberkan, kendaraan listrik ini sudah memasuki fase produksi dalam skala besar.
Dalam proses pengembangannya, TMI tidak bergerak sendiri. Mereka bekerja sama dengan sejumlah universitas ternama di Indonesia, antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang tergabung dalam tim pengembangan I2C.
Harsusanto menyebut, efisiensi dalam proyek ini tercapai berkat penggunaan library desain dari mitra teknologi yang sudah ada.
“Sehingga kita tidak mendesain lampu yang susah didapat. Kita lihat, ternyata bisa dibuat lokal. Itu yang kita pilih supaya semuanya bisa kita lokalisasi,” ujarnya dalam pameran GIIAS 2025, dikutip Minggu (27/07/2025).
Ia menambahkan bahwa strategi tersebut memungkinkan perusahaan untuk menekan biaya produksi karena tidak perlu merancang ulang komponen dari awal atau mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri dalam jumlah besar.
Proyek mobil listrik ini menjadi produk otomotif pertama dari TMI, yang selama ini lebih dikenal sebagai pengembang teknologi militer seperti Combat Management System.
Untuk saat ini, mobil tersebut masih menggunakan nama proyek I2C, sembari menunggu nama resmi dari pihak yang berwenang.
Harsusanto menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini memiliki potensi sukses yang jauh lebih besar dibandingkan dengan proyek mobil nasional sebelumnya.
“Kalau saya bilang, ini lebih Indonesia juga pasti. Tinggal sekarang bagaimana merealisasikannya,” ungkapnya.
(Saepul)