BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi pencinta kopi, meminum secangkir kopi setiap hari adalah kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Banyak orang mengandalkan kafein untuk meningkatkan fokus dan energi, terutama saat bekerja atau beraktivitas.
Namun, selama bulan Ramadan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar minum kopi saat puasa tidak mengganggu kesehatan tubuh.
1. Hindari Kopi dengan Gula Tambahan
Saat menikmati kopi, tidak hanya kadar kafein yang harus diperhatikan, tetapi juga jumlah gula tambahannya. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, dan berbagai penyakit metabolik lainnya. Selain itu, gula dalam kopi juga dapat merusak kesehatan gigi serta menyebabkan kenaikan berat badan.
Jika kopi tanpa gula terasa terlalu pahit, kamu bisa mencoba kopi hitam dengan tambahan susu rendah lemak. Kamu juga bisa menggunakan pemanis alami seperti madu dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Konsumsi Kopi dalam Jumlah yang Tepat
Saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi karena tidak mendapat asupan cairan selama berjam-jam. Kopi yang mengandung kafein memiliki sifat diuretik, yang berarti dapat meningkatkan produksi urin dan mempercepat pengeluaran cairan dari tubuh. Jika mengkonsumsi berlebihan, ini dapat menyebabkan dehidrasi yang berisiko pada kesehatan tubuh.
Para ahli kesehatan menyarankan agar konsumsi kopi selama puasa tidak lebih dari 1-2 cangkir per hari. Minumlah kopi setelah berbuka atau beberapa jam setelah makan agar tubuh dapat mengatur keseimbangan cairan dengan lebih baik.
3. Pilih Kopi dengan Kadar Kafein Rendah
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan mempercepat proses pengeluaran cairan dari tubuh. Oleh karena itu, memilih kopi dengan kadar kafein yang rendah dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama puasa.
Beberapa pilihan kopi dengan kadar kafein lebih rendah antara lain:
- Kopi Arabika, yang memiliki kadar kafein lebih rendah dibanding Robusta.
- Decaf coffee, atau kopi tanpa kafein yang tetap memiliki rasa khas kopi tanpa efek stimulan berlebihan.
- Cold brew, yang memiliki kadar keasaman lebih rendah dan kafein yang lebih lembut dibanding kopi panas.
4. Hindari Minum Kopi Sebelum Tidur
Minum kopi saat puasa sebelum tidur dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh untuk tidur nyenyak. Kurangnya kualitas tidur dapat membuat tubuh terasa lemas, sulit bangun untuk sahur, dan menyebabkan kurang energi saat berpuasa.
Untuk memastikan tidur tetap berkualitas, hindari minum kopi setidaknya 4-6 jam sebelum tidur. Waktu terbaik untuk minum kopi saat puasa adalah:
- Setelah berbuka, sekitar 1-2 jam setelah makan utama, agar tubuh tidak mengalami lonjakan asam lambung.
- Setelah tarawih, untuk tetap segar dan bertenaga jika masih ada aktivitas.
BACA JUGA:
5. Hindari Kopi Saat Sahur
Kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa menyebabkan perut terasa tidak nyaman saat menjalani puasa. Selain itu, sifat diuretik kafein dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, yang berisiko menyebabkan dehidrasi.
Sebagai gantinya, minumlah air putih, susu rendah lemak, atau jus buah alami tanpa tambahan gula untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
(Kaje/Budis)