BANDUNG,TM.ID: Perayaan Imlek tak hanya identik dengan kegembiraan dan tradisi khas Tionghoa, tetapi juga dengan pemberian angpao. Bagi yang lebih tua, memberikan amplop merah berisikan uang pada yang lebih muda adalah suatu kebiasaan yang mengakar dalam budaya.
Namun, bagaimana jika keuangan sedang terbatas? Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tetap bisa bersenang-senang tanpa membuat keuangan menjadi berantakan.
1. Siapkan Dana Jauh-Jauh Hari
Sejak tahun sebelumnya, kita sudah bisa memperkirakan kapan perayaan Imlek tiba. Dengan begitu, sebaiknya mulai menabung jauh-jauh hari dengan menyiapkan pos khusus seperti “Angpao Imlek”. Ini tidak hanya memastikan keuangan tetap terjaga, tetapi juga memberikan kewajaran dalam menentukan jumlah angpao yang bisa diberikan tanpa mengorbankan kebutuhan primer.
2. Buat Daftar Penerima
Agar keuangan tetap terkontrol, buatlah daftar penerima angpao jauh-jauh hari. Identifikasi siapa saja yang akan mendapatkan angpao saat berkumpul dengan keluarga. Langkah ini dapat membantu meminimalisir pengeluaran tak terduga dan membuatmu lebih disiplin dalam mengelola pos pengeluaran angpao.
BACA JUGA: Tonton, Rekomendasi Film Imlek Berikut!
3. Jangan Memaksakan
Saat memberi angpao, penting untuk tidak memaksakan kondisi keuangan. Jika sedang tidak dalam kondisi yang baik, pertimbangkan untuk mengurangi nominal angpao.
Ingatlah bahwa kejujuran dan keberlanjutan keuangan lebih penting daripada jumlah uang yang kita berikan. Jika keuangan membaik, selalu ada kesempatan untuk menaikkan nominal angpao di tahun-tahun berikutnya.
Dalam tradisi Tionghoa, memberikan angpao juga memiliki aturan tertentu. Hindari memberikan uang dengan jumlah berangka 4, karena angka ini membawa kesialan. Sebaliknya, angka 8 membawa keberuntungan, jadi pilihlah nominal angpao yang berakhir dengan angka 8, seperti Rp800.000.
(Kaje/Aak)