Tinjau Lokasi, Farhan Ungkap Sebab Terjadinya Banjir di Bandung Timur

Penulis: Rizky

Farhan Ungkap Sebab Terjadinya Banjir di Bandung Timur
Banjir di daerah Rancabolang Kota Bandung (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, tinjau lokasi banjir di kawasan Rancanumpang, Summarecon, hingga Perumahan Bandung Indah Raya, Riung Bandung.

Banjir terjadi akibat Sungai Rancanumpang yang tak mampu menampung debit air hujan hingga menyebabkan genangan air di permukiman warga dan fasilitas umum.

Farhan mendatangi warga terdampak, pastikan kondisi mereka, serta memberikan dukungan moril. Dirinya juga mengunjungi SDN 216 Sondariah yang turut terkena dampak banjir dan menegaskan bahwa anak-anak harus tetap bisa bersekolah.

“Saya ingin memastikan besok anak-anak bisa sekolah. Kita akan bekerja agar mereka bisa kembali belajar dengan nyaman,” kata Farhan.

Selain itu, Farhan menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, seperti gatal-gatal, diare, dan ISPA.

Farhan juga meminta, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk segera melakukan langkah-langkah mitigasi dan penanganan di lapangan.

Farhan pun menyoroti pentingnya solusi teknis dalam menangani banjir, termasuk optimalisasi kolam retensi yang telah dibangun oleh Summarecon.

Dirinya mengungkapkan, kolam retensi tersebut belum tersambung secara optimal, sehingga perlu ada koordinasi lebih lanjut antara Pemerintah Kota Bandung dan pengembang.

 

BACA JUGA: 

Hadapi Puncak Musim Hujan, Ini Antisipasi Banjir Bandung Selatan

Bandung Timur jadi Langganan Banjir, DPRD Minta Farhan-Erwin Buat Terobosan Baru

 

“Kami akan mencari solusi agar kolam retensi ini bisa berfungsi maksimal. Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memastikan perizinan dan regulasi dapat mendukung upaya penanganan banjir ini,” ujarnya

Menurutnya, banjir di kawasan tersebut terjadi karena aliran sungai yang meluap dan terjebak di area permukiman yang berada lebih rendah dari ketinggian sungai. Oleh karena itu, perlu penerapan solusi berbasis rekayasa teknik (engineering solution).

Farhan juga telah menginstruksikan DSDABM untuk segera menyusun desain teknik yang bisa diterapkan sebagai solusi jangka panjang.

Selain itu, semua pemangku kepentingan harus memiliki pemahaman yang sama mengenai akar masalah agar solusi yang diambil tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kami mulai mencari solusi bersama. Terpenting adalah semua stakeholder harus menyamakan persepsi terhadap permasalahan ini. Setelah itu, kita akan bergerak sesuai peran masing-masing untuk menyelesaikannya,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
sumur tua indonesia
Bahlil Rayu Investor Rusia Ngebor Sumur Tua Indonesia
Pemutihan pajak
Ini Suasana Samsat Jelang Penutupan Pemutihan Pajak di Depok
Sungai
Sungai di Karawang Diduga Tercemar Limbah PT Pindo Deli, Ini Reaksi Keras KDM!
Adam Suseno
Tangis Inul Pecah! Adam Suseno Jalani Akupunktur Setelah Vena Sobek Gegara Batu Karang
Rudal Iran
CEK FAKTA: Heboh Video Serangan Rudal Iran ke Pembangkit Listrik Israel
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.