Tinggalkan OS Android, Huawei Bersiap Gunakan HarmonyOS Next

Penulis: Budi

HarmonyOS Next
HarmonyOS Next.(Ilustrasi: Huawei Central).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Huawei, raksasa teknologi asal China, saat ini tengah merancang sistem operasi terbaru, HarmonyOS Next, sebagai langkah besar untuk meninggalkan sistem operasi Android dan membangun ekosistem perangkat lunak internal yang mandiri. Keputusan ini diambil dengan menghapus ketergantungan pada aplikasi Android dan perpustakaan Android. Ini menegaskan komitmen Huawei dalam mengembangkan ekosistem perangkat lunak yang lebih independen.

Dirangkum dari berbagai sumber, Huawei bertekad untuk memberikan pengalaman pengguna terbaik dengan HarmonyOS Next, yang menggabungkan estetika visual dari HarmonyOS dengan dukungan eksklusif untuk aplikasi bawaan HarmonyOS. Salah satu poin unggulan dari HarmonyOS Next adalah efisiensi daya baterai yang optimal, memastikan pengguna dapat menikmati perangkat mereka tanpa khawatir tentang konsumsi daya yang berlebihan.

Dalam upayanya meningkatkan keamanan, Huawei memberikan perhatian khusus pada HarmonyOS Next. Meskipun jumlah pengguna sistem operasi ini masih terbatas, Huawei menjamin bahwa keamanan akan menjadi prioritas utama. Langkah ini sejalan dengan tren di mana keamanan semakin menjadi perhatian utama dalam pengembangan teknologi.

Huawei juga sedang gencar merekrut bakat untuk bergabung dalam tim pengembangan HarmonyOS. Profesional berpengalaman dengan setidaknya tiga tahun pengalaman kerja relevan dan gelar sarjana diundang untuk menjadi bagian dari perjalanan ini. Huawei berencana merilis developer preview HarmonyOS Next pada awal 2024, menandai langkah konkrit dalam mewujudkan visi mereka.

BACA JUGA: Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Ramping dengan Layar Luas Refresh Rate 144Hz

Baidu Borong Chip AI Ascend 910B dari Huawei

Perusahaan teknologi China lainnya, Baidu, melakukan langkah menarik dengan memesan 1.600 chip AI Ascend 910B dari Huawei senilai 450 juta yuan. Langkah ini dilakukan karena Baidu mengalami kesulitan mendapatkan pasokan chip AI Nvidia A100 karena tekanan politik dan sanksi perdagangan dari AS.

Huawei, yang telah mengirimkan lebih dari 60 persen pesanan chip kepada Baidu, terus menunjukkan kemampuannya dalam industri chip AI. Meskipun chip Huawei belum mencapai performa yang setara dengan Nvidia, ini mencerminkan kesuksesan dalam menghadapi sanksi yang diimpose oleh AS.

Pada bulan Agustus, Huawei mencuri perhatian dunia dengan peluncuran smartphone baru yang menggunakan prosesor internal, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan chip meskipun di bawah tekanan sanksi. Unit desain chip internal Huawei, HiSilicon, juga telah memulai pengiriman prosesor buatan China untuk kamera pengawas, menandakan comeback dalam industri chip.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Al Ghazali
Al Ghazali dengan Alyssa Daguise Resmi Menikah, Mahar 2.025 Euro!
Kades Cirebon
Akibat Kelakuan Kades Cirebon Nyawer di Diskotik, Dampaknya ke Desa!
Kades Cirebon Nyawer buka suara
Viral Nyawer di Diskotik, Kades di Cirebon: Kuwu Juga Butuh Hiburan!
Prediksi Juara Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024
An Se Young Pecahkan Rekor Super 1000, Resmi Ambil Alih Tahta Tunggal Putri Dunia
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini Ungkap Peran Sang Ayah dalam Perjalanan Politiknya di Hari Ayah Sedunia
Berita Lainnya

1

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

2

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

3

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

4

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.