Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Rinjani

Penulis: Budi

Pendaki Hilang di Gunung Rinjani
(Dok. Basarnas Mataram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MATARAM, TEROPONGMEDIA.ID – Tim SAR gabungan yang terdiri dari petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dan kepolisian terus berupaya mencari Kaifat Rafi Mubarok, pendaki asal Jakarta, yang dilaporkan hilang setelah terjatuh di kawasan Pelawangan Sembalun pada Minggu (29/9/2024).

Kepala Balai TNGR Lombok, NTB, Yarman, mengungkapkan, pencarian mengalami kendala serius akibat cuaca ekstrem.

Kaifat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian bersama rombongannya yang terdiri dari 11 orang.

Rekannya, Muhammad Afifah Reza, berhasil diselamatkan dan kini mendapatkan perawatan medis. Namun, hingga saat ini, keberadaan Kaifat masih belum terdeteksi.

Yarman menjelaskan, tim pencarian telah menggunakan drone untuk membantu proses pencarian, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.

“Kami akan terus berupaya maksimal, baik melalui udara maupun darat. Lokasi kejadian yang terjal dan cuaca buruk membuat proses pencarian menjadi sangat sulit. Tim SAR tetap memantau kondisi cuaca untuk menentukan langkah selanjutnya,” kata Yaman di Mataram, dikutip Rabu (2/10/2024).

Yarman mengimbau, para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan mempersiapkan fisik dan mental yang prima, serta memahami kondisi medan yang akan dihadapi.

BACA JUGA: Mendaki Gunung Rinjani, WNA Asal Rusia Hilang

Gunung Rinjani memiliki medan yang cukup ekstrem, sehingga pendaki harus benar-benar siap,” ujarnya.

Balai TNGR juga berencana untuk meningkatkan upaya sosialisasi dan penyediaan fasilitas keselamatan di area pendakian untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Para pendaki yang berniat menaklukkan Gunung Rinjani disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Ini termasuk mempersiapkan fisik dan mental, melakukan latihan fisik secara rutin, serta berkonsultasi dengan dokter sebelum mendaki.

Di samping itu, penting bagi pendaki untuk membawa perlengkapan lengkap sesuai standar dan mempelajari kondisi medan serta cuaca di Gunung Rinjani sebelum memulai pendakian.

Mendaki dalam kelompok dan memastikan selalu bersama rombongan juga ditekankan sebagai langkah untuk menjaga keselamatan.

Dengan persiapan yang matang dan kesadaran akan risiko yang ada, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari dan keselamatan para pendaki dapat terjamin.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

5

Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.