BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polda Maluku Utara (Malut) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate mengatakan, terdapat 14 korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang. Peristiwa kelam bencana alam itu, terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Malut.
Dari 14 korban meninggal tersebut, sebanyak 12 orang diantaranya telah terindentivikasi identitasnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, evakuasi korban jiwa akibat banjir bandang itu dilanjutkan sampai hari ini, Senin (26/8/2024).
“Sejumlah korban masih tertimbun longsor dan proses evakuasi masih berlangsung. Untuk evakuasi dan pembersihan lokasi kemudian dilanjutkan pada Senin,” kata Rizal dalam keterangan persnya, dikutip Senin (26/8/2024).
Sejauh ini, Rizal mengaku, petugas SAR gabungan telah mengevakuasi warga yang selamat ke lokasi pengungsian. Para pengungsi diarahkan ke tempat aman di kantor Pemkot Ternate.
“Untuk lokasi pengungsian kita siapkan di gedung SMK Pelayaran Kastela. Namun masih sebagian pengungsi yang masih menepati rumah keluarganya di Kelurahan Rua ini,” ucap Rizal.
Kemudian, Rizal menuturkan, jumlah pengungsi masih dalam proses pendataan sampai sekarang. Data sementara, terdapat 26 bangunan yang mengalami kerusakan.
“Dengan rincian 20 rumah dan satu tempat ibadah rusak berat. Serta 5 rumah hilang tertimbun material,” ujar Rizal.
Lebih lanjut Rizal Marsaoly mengatakan, sebanyak 26 bangunan mengalami rusak berat akibat banjir bandang. Bencana alam itu, terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8/2024), pukul 03.30 WIT.
“Data sementara, terdapat 26 bangunan yang mengalami kerusakan. Dengan rincian 20 rumah dan satu tempat ibadah rusak berat, serta 5 rumah hilang tertimbun material,” kata Rizal.
Rizal mengaku, petugas SAR gabungan telah mengevakuasi warga yang selamat ke lokasi pengungsian. Para pengungsi diarahkan ke tempat aman di kantor Pemkot Ternate.
BACA JUGA: Update, BNPB Catat Belasan Orang Tewas Akibat Banjir Bandang Ternate
“Untuk lokasi pengungsian kita siapkan di gedung SMK Pelayaran Kastela. Namun, masih sebagian pengungsi yang masih menepati rumah keluarganya di Kelurahan Rua ini,” ucap Rizal.
Berikut 12 korban meninggal banjir bandang Ternate yang telah diidentifikasi oleh BNPB, Polda Malut, hingga pemda setempat:
- Rohman Djais (diantara 30-40 tahun, laki-laki)
- Gilang Amir (4/5 tahun, laki-laki)
- Dirga Amir (laki-laki)
- Tarisa Cahya Ramadan (20 Tahun, perempuan, mahasiswa KKN IAIN Ternate)
- Ila Abas (perempuan)
- Minanti Musa (perempuan)
- Hasim M Dengan (laki-laki)
- Riyadi Rismon (laki-laki)
- Wan Gura (laki-laki, Kepala KUA Jailolo Selatan)
- Amir Tayib (50 tahun,laki-laki)
- Dilan Amir (5 Tahun, laki-laki)
- Asifa (10 tahun, perempuan).
(Usk)