BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Jember (UNEJ). Tim Mesin Pandalungan dari Fakultas Teknik berhasil meraih juara 3 dalam ajang Mechanical Design Competition (Medcom) X yang digelar Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 4–5 September 2025.
Tim ini beranggotakan Achmad Mustofa, Muhammad Atha Putra, Fairuz Nafizah Amatulloh, Azriel Ananda Zubaidi, dan Ricky Kurnia Yudistira. Kompetisi bergengsi tersebut mempertemukan mahasiswa teknik mesin dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan fokus utama pada analisis serta perancangan sistem perpipaan untuk distribusi gas secara merata.
“Dalam perlombaan, kami diminta menganalisis sistem perpipaan untuk distribusi gas. Analisis ini meliputi dinamika fluida gas dan perancangan spesifikasi komponen serta sistem perpipaannya. Analisis fluida gas disebut Hydraulics Analysis, sementara analisis spesifikasi mencakup Mechanical Data Analysis for Piping and Pig Receiver,” jelas Achmad Mustofa, ketua tim Mesin Pandalungan, melansir laman kemdiktisaintek.
Ia menambahkan, persiapan matang menjadi kunci keberhasilan tim.
“Kami mengumpulkan informasi dari tim UNEJ yang pernah mengikuti lomba serupa tahun sebelumnya. Dari situ kami bisa memperkirakan kasus yang akan diujikan, menyiapkan kebutuhan lomba, serta rutin berdiskusi dan belajar bersama sejak babak penyisihan hingga final,” tambahnya.
Kompetisi ini diikuti tim-tim dari kampus ternama di Indonesia. Adapun daftar pemenang adalah: Juara 1 tim Proteus dari ITB, Juara 2 tim Tukang Ledeng Pak Tubis dari ITB, Juara 3 tim Mesin Pandalungan dari UNEJ, Juara Harapan 1 tim Wateg Bahari dari UGM, dan Juara Harapan 2 tim Scrubber Ez dari ITB.
Baca Juga:
SMARISH FEST 2025: Inovasi Mahasiswa UNNES Hadirkan Belajar Seru di Malaysia
“Bawal Cipanjalu”: Inovasi Mahasiswa UHS Ubah Waluh Siam Jadi Cemilan Balado Bernilai Tinggi
Lebih lanjut, Mustofa berharap prestasi ini menjadi awal regenerasi tim di Teknik Mesin UNEJ.
“Harapan saya, adik tingkat bisa melanjutkan tradisi ini. Dengan pengalaman yang ada, ilmu dan strategi lomba dapat diturunkan sehingga UNEJ bisa terus bersaing di kompetisi nasional maupun internasional,” pungkasnya.
(Virdiya/Budis)