BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Melihat fenomena angka putus sekolah di Kabupaten Sumenep yang masih tinggi, Ketua tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Ir Sri Pingit Wulandari MSi dan tim mengajak para guru di Kabupaten Sumenep untuk berlatih desain grafis sebagai sarana pembelajaran.
Pingit mengatakan metode pembelajaran dengan menggunakan desain grafis ini akan memotivasi para siswa dalam memahami materi, sebab metode dianggap lebih interakaktif sehingga terlihat lebih menarik.
“Pelatihan ini diberikan untuk para guru Paud, TK, SD, hingga SMP,“ ucap Pingit, mengutip laman ITS, Minggu (4/8/2024).
Pelatihan yang berlangsung pada 24-25 Juni itu, diikuti oleh 48 guru. Materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut meliputi pemahaman tentang canva, meliputi pemahaman tentang Canva, cara membuat desain seperti poster, video presentasi, dan twibbon.
“Kami juga membantu peserta dalam membuat akun dan memahami fitur-fitur pada aplikasi,” jelasnya.
Selanjutnya, para peserta memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan materi yang telah mereka pelajari dan mempresentasikannya sebagai bentuk pemahaman mereka.
Langkah ini bertujuan untuk mengasah kemampuan desain peserta dan memberikan contoh penggunaan media pembelajaran digital. Peserta terbaik dalam presentasi akan mendapatkan penghargaan berupa hadiah uang.
Pingit menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan desain sebagai media pembelajaran. Dengan adanya visualisasi desain, diharapkan semangat siswa dalam memahami materi yang diajarkan dapat meningkat.
“Semoga bisa diimplementasikan oleh guru agar para siswa dapat merasakan bahwa bersekolah itu menyenangkan,” tutur dosen Departemen Statistika Bisnis ITS tersebut.
Guru dari TK PGRI Sarosa Jons holik Aisyansah mengucapkan terima kasih kepada tim KKN Abmas atas pengetahuan baru yang disampaikan dengan cepat dan menyenangkan.
Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh Tim KKN tersebut.
BACA JUGA: Hacker Peretas Pemprov Jatim dan ITS Ditangkap, Ternyata Lulusan SD!
“Harapannya pelatihan ini dapat memperluas cakupannya hingga ke tingkat kepulauan,” ungkapnya.
(Virdiya/Aak)