Tim INASAR Akhiri Tugas Kemanusiaan di Antakya Turki

Penulis: distopia

inasar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Pos Operasi INASAR, Hatay Expo, Turki, Rabu (22/2/2023).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Tim pencarian dan pertolongan Indonesia atau INASAR mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turki.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memuji INASAR, karena mampu berkontribusi dalam tugas kemanusiaan internasional di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Misi yang dilakukan INASAR ini mendapatkan kepercayaan bukan hanya sebagai wakil Indonesia tetapi juga internasional. Ini menjadi bagian dari misi PBB,” ujar Muhadjir dalam keterangan di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Di Pos Operasi INASAR, Hatay Expo, Muhadjir juga menyampaikan rasa terima kasih atas tugas kemanusiaan dalam bencana gempa bumi M7,8 di Turki.

Muhadjir turut didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

BACA JUGA: DPR Minta Kapolri Berantas Tindakan Premanisme

Rencananya, tim INASAR akan kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia pada Kamis malam.

Pascagempa tim SAR berbagai negara dengan kualifikasi Internasional Search and Rescue Advisory Group (Insarag) medium dan heavy bekerja di bawah komando USAR Coordination Cell dan kemudian pada lingkup yang lebih kecil di Section Coordination Cell.

Dengan berakhirnya periode golden time dalam pencarian dan pertolongan, kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh badan penanggulangan bencana Turkiye atau AFAD.

Muhadjir menyampaikan rencana ke depan untuk meningkatkan kualifikasi tim INASAR pada tingkat heavy dari Insarag. Ia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah setuju untuk mendorong kualifikasi heavy ini sesuai dengan standar internasional di bawah PBB.

“Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya dibicarakan alokasi anggarannya supaya ada kebijakan khusus,” tambah Muhadjir.

Saat mengunjungi pos, tim INASAR mendemonstrasikan beberapa upaya pencarian dan pertolongan, seperti memecah beton dan pencarian dengan anjing pelacak. Personel dog handler memerintahkan anjing Gizi untuk mencari korban bencana.

Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turkiye, 2 di antaranya WNI yang ditemukan di Diyarbakir. Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam.

Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin lalu (20/2/2023).

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bandara Husen dibuka
Bandara Kertajati Sepi, Wali Kota Bandung Desak Bandara Husein Agar Dibuka Lagi
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Warga Pindahkan Puluhan Makam
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Kembali Erupsi, Warga Diminta Waspada
Polemik 4 Pulau Aceh Dicomot Sumut, DPR Segera Panggil Mendagri
Polemik 4 Pulau Aceh jadi Milik Sumut, DPR Segera Panggil Mendagri
Jaringan Gay di Medsos
Jaringan Gay di Medsos Terbongkar, Polda Jatim Amankan Empat Pelaku Penyebar Konten Porno
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
gunung raung erupsi
Gunung Raung Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1.200 Meter
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.