19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

Penulis: usamah

Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi
Proses Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon (Instagram @bpbdjabar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim gabungan pencarian korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, mengalami kendala serius saat melakukan proses evakuasi karena terjadi beberapa kali longsor susulan di area tersebut.

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron di Cirebon, Minggu, mengatakan selama proses pencarian hari ini telah terjadi lima kali longsoran di sekitar lokasi dengan skala yang cukup besar.

Akibatnya, kata dia, upaya pencarian korban yang masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda harus dihentikan sementara.

“Terkait dengan penghentian ini, kita tahu bersama tadi saat pelaksanaan pencarian korban ini sudah terjadi lima kali longsoran, skalanya cukup besar,” katanya menutip Antara.

Ia menyebut frekuensi longsor susulan cukup sering, bahkan pada hari pertama pencarian tercatat tiga kali longsor terjadi, disusul dua kali longsor tambahan pada hari berikutnya.

Menurut dia, kondisi tanah yang labil membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati agar personel yang dikerahkan di lokasi tetap aman saat menjalankan tugasnya.

Baca Juga:

Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dipastikan Dapat Santunan

Aktivitas Tambang Ditutup! Longsor Gunung Kuda Cirebon Tewaskan 14 Orang

Yusron menuturkan situasi tersebut membuat tim harus terus waspada dan menghentikan kegiatan pencarian, terutama setiap kali ada tanda-tanda pergerakan material di lokasi tersebut.

Ia mengatakan saat ini alat deteksi pergerakan tanah sangat diperlukan, untuk memantau kondisi medan di area tambang tersebut.

“Sehingga dari tim inspektur pertambangan Kementerian ESDM, memang disarankan harus ada alat khusus yang mendeteksi pergerakan tanah,” katanya.

Yusron menegaskan bahwa keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, sehingga proses evakuasi akan kembali dilanjutkan setelah kondisi pada area tersebut dinyatakan aman.

“Kita bekerja butuh pengamanan yang safety dalam menjalankan tugas ini,” katanya.

Hingga hari ketiga pencarian, lanjut dia, sudah ada dua korban yang berhasil dievakuasi setelah tertimbun material longsor.

Ia menyebutkan dengan tambahan itu, maka saat ini total ada 19 korban jiwa akibat insiden longsor di Gunung Kuda.

“Enam korban lainnya diduga masih tertimbun longsor,” katanya.

Pencarian korban pada hari ini melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan, yang saat ini bersiaga di sekitar posko utama sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan sudah mengevakuasi 19 korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, hingga Minggu (1/6).

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, berikut adalah daftar 19 korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi:

  1. Andri (41), Kuningan.
  2. Sukadi (48), Astanajapura, Cirebon.
  3. Sanuri (47), Palimanan, Cirebon.
  4. Sukendra, Dukupuntang, Cirebon.
  5. Dendi Hirmawan (40), Bandung.
  6. Sarwah (36), Sumber, Cirebon.
  7. Rusjaya (48), Palimanan, Cirebon.
  8. Rion Firmansyah, Palimanan, Cirebon.
  9. Rino Ahmadi (28), Dukupuntang, Cirebon.
  10. Ikad Budiarso (47), Ciwaringin, Cirebon.
  11. Toni (46), Palimanan, Cirebon.
  12. Wastoni Hamzah (25), Indramayu.
  13. Jamaludin (49), Indramayu.
  14. Suparta (42), Palimanan, Cirebon.
  15. Sakira Bin Jumair (44), Gempol, Cirebon.
  16. Sunadi (30), Dukupuntang, Cirebon.
  17. Sanadi Bin Darya (47), Gempol, Cirebon.
  18. Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang, Cirebon.
  19. Wahyu Galih (26), Cipanas, Cirebon.

Adapun enam korban yang masih dalam pencarian antara lain:

  1. Muniah (45), Cikeduk, Cirebon.
  2. Sudiono (51), Dukupuntang, Cirebon.
  3. Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang, Cirebon.
  4. Dedi Setiadi (47), Dukupuntang, Cirebon.
  5. Nurakman (51), Dukupuntang, Cirebon.
  6. Puji Siswanto (50), Majalengka.

(_usamah kustiawan)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kampung Karawang
Kampung di Karawang Ini Tak Pernah Banjir Meski di Pinggir Sungai
Sendy Aulia
Resmi Jadi Istri Rizky Ridho, Ini Profil Lengkap Sendy Aulia
Ayu Ting Ting
Ayu Ting Ting Banyak Dapat Surprise di Ulang Tahun ke-33
Harga Minyak Dunia
Kabar Penutupan Selat Hormuz Buat Harga Minyak Dunia Naik, Tertinggi Sejak Januari
honda step wgn
Honda STEP WGN e:HEV Siap Pamer di GIIAS 2025, Nissan Serena Wajib Waspada!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir

3

PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru

4

Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!

5

Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Headline
Fabio-Quartararo-Pecco-Bagnaia
Alex Marquez Komentari Duel Sengit Marc Marquez vs Bagnaia di MotoGP Italia
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Bandung Siapkan Angkot Modern Ber-AC, Supir Digaji Pemkot, Era "Ngetem" Segera Berakhir
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Link Live Streaming AVC Nations Cup 2025 Putra Indonesia Vs Australia Selain Yalla Shoot
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.