Site icon Teropong Media

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

Tim Gabungan Hadapi Kendala Evakuasi Korban Akibat Longsor Susulan di Gunung Kuda Cirebon Kerap Terjadi

Proses Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon (Instagram @bpbdjabar)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Tim gabungan pencarian korban longsor tambang galian C di Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, mengalami kendala serius saat melakukan proses evakuasi karena terjadi beberapa kali longsor susulan di area tersebut.

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron di Cirebon, Minggu, mengatakan selama proses pencarian hari ini telah terjadi lima kali longsoran di sekitar lokasi dengan skala yang cukup besar.

Akibatnya, kata dia, upaya pencarian korban yang masih tertimbun material longsor di Gunung Kuda harus dihentikan sementara.

“Terkait dengan penghentian ini, kita tahu bersama tadi saat pelaksanaan pencarian korban ini sudah terjadi lima kali longsoran, skalanya cukup besar,” katanya menutip Antara.

Ia menyebut frekuensi longsor susulan cukup sering, bahkan pada hari pertama pencarian tercatat tiga kali longsor terjadi, disusul dua kali longsor tambahan pada hari berikutnya.

Menurut dia, kondisi tanah yang labil membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati agar personel yang dikerahkan di lokasi tetap aman saat menjalankan tugasnya.

Baca Juga:

Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Dipastikan Dapat Santunan

Aktivitas Tambang Ditutup! Longsor Gunung Kuda Cirebon Tewaskan 14 Orang

Yusron menuturkan situasi tersebut membuat tim harus terus waspada dan menghentikan kegiatan pencarian, terutama setiap kali ada tanda-tanda pergerakan material di lokasi tersebut.

Ia mengatakan saat ini alat deteksi pergerakan tanah sangat diperlukan, untuk memantau kondisi medan di area tambang tersebut.

“Sehingga dari tim inspektur pertambangan Kementerian ESDM, memang disarankan harus ada alat khusus yang mendeteksi pergerakan tanah,” katanya.

Yusron menegaskan bahwa keselamatan petugas tetap menjadi prioritas, sehingga proses evakuasi akan kembali dilanjutkan setelah kondisi pada area tersebut dinyatakan aman.

“Kita bekerja butuh pengamanan yang safety dalam menjalankan tugas ini,” katanya.

Hingga hari ketiga pencarian, lanjut dia, sudah ada dua korban yang berhasil dievakuasi setelah tertimbun material longsor.

Ia menyebutkan dengan tambahan itu, maka saat ini total ada 19 korban jiwa akibat insiden longsor di Gunung Kuda.

“Enam korban lainnya diduga masih tertimbun longsor,” katanya.

Pencarian korban pada hari ini melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan sejumlah relawan, yang saat ini bersiaga di sekitar posko utama sambil menunggu perkembangan lebih lanjut.

Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan sudah mengevakuasi 19 korban meninggal dunia dalam peristiwa longsor di kawasan tambang Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, hingga Minggu (1/6).

Berdasarkan data dari BPBD Jabar, berikut adalah daftar 19 korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi:

  1. Andri (41), Kuningan.
  2. Sukadi (48), Astanajapura, Cirebon.
  3. Sanuri (47), Palimanan, Cirebon.
  4. Sukendra, Dukupuntang, Cirebon.
  5. Dendi Hirmawan (40), Bandung.
  6. Sarwah (36), Sumber, Cirebon.
  7. Rusjaya (48), Palimanan, Cirebon.
  8. Rion Firmansyah, Palimanan, Cirebon.
  9. Rino Ahmadi (28), Dukupuntang, Cirebon.
  10. Ikad Budiarso (47), Ciwaringin, Cirebon.
  11. Toni (46), Palimanan, Cirebon.
  12. Wastoni Hamzah (25), Indramayu.
  13. Jamaludin (49), Indramayu.
  14. Suparta (42), Palimanan, Cirebon.
  15. Sakira Bin Jumair (44), Gempol, Cirebon.
  16. Sunadi (30), Dukupuntang, Cirebon.
  17. Sanadi Bin Darya (47), Gempol, Cirebon.
  18. Nalo Sanjaya (53), Dukupuntang, Cirebon.
  19. Wahyu Galih (26), Cipanas, Cirebon.

Adapun enam korban yang masih dalam pencarian antara lain:

  1. Muniah (45), Cikeduk, Cirebon.
  2. Sudiono (51), Dukupuntang, Cirebon.
  3. Tono Bin Sudirman (57), Dukupuntang, Cirebon.
  4. Dedi Setiadi (47), Dukupuntang, Cirebon.
  5. Nurakman (51), Dukupuntang, Cirebon.
  6. Puji Siswanto (50), Majalengka.

(_usamah kustiawan)

Exit mobile version