BANDUNG, TM.ID: Tiktoker Richard Theodore menuai hujatan dari netizen gegara konten video tes kejujuran yang viral di media sosial.
Dalam konten tersebut, Richard mengaku tanpa sengaja meninggalkan ponsel miliknya di sebuah warung yang berada di NTT. Ia pun kembali ke warung tersebut untuk mengambil ponselnya.
Saat dirinya kembali ke warung, terlihat seorang pria yang diperkirakan sudah berusia senja menjaga tempat itu.
Richard pun bertanya kepada pria itu, kenapa tak memanggil dirinya saat keluar warung jika mengetahui ponsel miliknya tertinggal di warung.
“Wah ketinggalan, kenapa tidak panggil kami?,” tanya Richard Theodore .
“Saya kemas toh,” jawab pria penjaga warung itu.
Tak disangka-sangka, konten video tes kejujuran yang dibuatnya ini malah dinilai negatif. Lantas Richard meminta maaf atas konten videonya itu.
“Gue minta maaf, gue ga ada bela diri. Gue pure salah 100%, maaf gue janji bakal jadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata Richard.
Ia juga meminta maaf kepada penjaga warung bernama Pak Asman melalui panggilan video. Pria ini dianggap paling tertunduh dalam konten Richard tersebut.
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya ke Pak Asman. Doakan pak, semoga saya bisa jadi lebih baik, ya kan,” ungkap Richard dalam video permintaan maafnya kepada Pak Asman.
Kemudian, Komika Arie Kriting ikut menanggapi video viral tes kejujuran tersebut. Ia lebih mempertanyakan hak membuat konten tes kejujuran di sana (NTT).
“Kamu ada hak apa tes kejujuran di sana?,” kata Ari Kriting dalam unggahan akun Tiktok @62dalamberita.
“Heh kau tes kau bapak saja dulu, tidak usah jauh tes-tes orang NTT di Sana, pungkas Arie.
Namun, meski Richard telah meminta maaf, ada netizen yang menanggap pernyataan permintaan maaf Richar itu kurang tulus.
“Nungguin viral dulu… selalu dan selalu,” kata netizen.
“Minta maaf itu tulus dari hati bukan baca teks,” timpal netizen lainnya.
“Mulai panik, karena dicari satu NTT,” sahutnya lagi.
BACA JUGA: Putri Ariani Bertemu Jokowi di Istana Merdeka
(Saepul/Dist)