Thrifting Tak Sekedar Layak Pakai, Ada Bahaya Harus Diperhatikan!

thrifting
foto. (net)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Polemik keberadaan pakaian bekas impor atau thrifting belakang disorot berbagai pihak di Indonesia.

Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM) mengungkap modus para pelaku menyelundupkan barang bekas impor ini hingga lolos dari pemeriksaan.

Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Marimba  menyatakan, produk pakaian bekas ini telah dimanipulasi agar menyerupai seperti kondisi baru selama pemeriksaan di Imigrasi.

BACA JUGA: Hanung: Modus Impor Pakaian Bekas dengan Mengecoh Petugas

Alhasil, modus penjualan pakaian bekas ini berhasil mengecoh  para petugas imigrasi saat melakukan pendeteksian.

“Ada yang under declared barang yang dikirim itu adalah barang barang baru kemudian diselipin barang barang bekas pada proses impornya,” ujar Hanung Harimba melansir Antara, Kamis (16/3/2023).

Sekedar informasi, kegiatan seperti thrifting sudah masuk sebagai sebagai larangan impor berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021.

Hanung memperingankan, penyelundupan pakaian bekas impor hanya akan berujung pada penumpukan sampah di dalam negeri.

Bahkan, pakaian bekas impor yang masuk ke Indonesia hampir kebanyakan tidak dapat digunakan, karena kondisi yang sudah rusak.

“Kita enggak mau negara ini jadi negara penampung limbah. Saya ingin masyarakat bersatu bahwa ini (kegiatan impor pakaian bekas) merugikan,” ujar Hanung.

Menuntaskan masalah ini dengan melakukan pembakaran, di Indonesia bukan berarti menjadi solusi yang efektif. Justru sebaliknya, akan bermasalah bagi lingkungan dan harus membutuhkan biaya besar bagi negara.

“Untuk bakar itu, biaya memusnahkan itu gede. Karena limbah itu treatment besar, ini yang jadi masalah lingkungan,” ujarnya.

Dalam menyikapi hal ini, Hanung hanya memerlukan dukungan masyarakat dalam memerangi impor pakaian bekas yang hanya mengotori negara saja.

“Saya pikir minta semua dukungan biar langkah-langkahnya gimana. Ini harus dilakukan sama-sama,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah memberi imbauan pada  kementerian/lembaga maupun BUMN/BUMD di seluruh Indonesia agar mengadakan penyesuaian indikator tunjangan kinerja yang ditujukan untuk pembelanjaan produk dalam negeri.

“Saya sudah bilang ke KemenPAN-RB, untuk tukin (tunjangan kinerja), ini kalau masuk ke tukin semuanya semangat, akan kita hubungkan dengan pembelian Produk Dalam Negeri di kementerian, lembaga, kabupaten, kota dan provinsi,” ujar Jokowi.

Jokowi menilai, dengan adanya aturan tukin untuk belanja produk dalam negeri dapat menjadi solusi untuk menjaga kelangsungan industri dalam negeri.

Bahkan, Jokowi menegaskan, akan memberlakukan sanksi bagi mereka yang tidak menggunakan tukin belanja produk dalam negeri.

“Perhatikan untuk BUMN, BUMD, provinsi, kabupaten, kota, kementerian, lembaga. Kalau masih coba-coba untuk beli produk impor dari uang APBN, APBD, BUMN, udah ada sanksinya,” ujarnya.

“Biar semuanya kita bekerja dengan sebuah ‘reward’ dan ‘punishment’, semuanya,” ujar dia lagi.

BACA JUGA: Polemik Pakaian Bekas, Thrifting akan Hilang di Indonesia?

(Saepul/Dist)

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Zelenskyy Trump
Adu Mulut Zelenskyy dan Trump, Rusia: Mengigit Tangan Pemberi Makan!
Esemka promo
Esemka Promo, Tawarkan Diskon Mobil Bima 1.3 dengan Harga Mulai Rp110 Juta
aktivis GMNI Sukabumi tewas
Aktivis GMNI Tewas Diduga Akibat Penganiayaan, 2 Korban Lainnya Masih Dirawat
Obrob-obrog sahur
Obrog-obrog, Tradisi Unik di Jawa Barat untuk Membangunkan Sahur
El Putra Sarira
El Putra Sarira Jadi Rangga di Film Musikal Rangga & Cinta, Orang Tua Sempat Curiga!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

4

Sebagai Pejuang Ekonomi, Stafsus Wapres Tina Talisa: PKL Berhak Dapat Subsidi LPG 3 Kg

5

KDS Selaras KDM Soal Perubahan Jam Kerja ASN Selama Ramadan
Headline
Farhan Apresiasi Mobil Maung MV3 Buatan PT Pindad
Farhan Apresiasi Mobil Maung MV3 Buatan PT Pindad
disertasi bahlil
DGB UI Temukan Pelanggaran, Menteri Bahlil Harus Ulang Disertasi!
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.