BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kemelut dalam rumah tangga Ria Ricis dan mantan suaminya, Teuku Ryan, masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Belakangan, sebuah video beredar di mana Teuku Ryan minta Ria Ricis untuk membelikan PlayStation (PS) kepadanya, saat mereka berdua tengah hamil besar.
Video tersebut menunjukkan mereka pergi ke toko untuk memilih PS dan DVD video game yang diinginkan oleh Ryan.
“Dia bilang pengen beli PS, ya udah beli lah. Terus dengan santainya dia bilang ‘kamu tolong beliin’,” kata Ria Ricis.
Teuku Ryan mengungkapkan keinginannya untuk memiliki PS dan meminta Ria Ricis untuk membelikannya.
Menurut Ryan, ia lebih suka jika istrinya yang membelikannya, karena ia cenderung lebih senang menggunakan barang-barang yang Ria Ricis berikan daripada yang ia beli sendiri.
Ria Ricis akhirnya menuruti keinginan Ryan dan menyuruhnya untuk memilih DVD game yang diinginkannya.
“Karena apapun yang istri kasih itu aku lebih pake. Coba kamu perhatiin, apa yang kamu kasih selalu aku pake. Tapi kalo beli sendiri gak aku pake kan,” kata Teuku Ryan.
BACA JUGA : Kontroversi Ria Ricis dan Teuku Ryan Terkait Transferan Uang dan Mobil Hadiah
Klarifikasi Teuku Ryan
Namun, belakangan ini bahwa salah satu alasan Ria Ricis mengajukan gugatan cerai terhadap Teuku Ryan adalah karena jarang mendapatkan nafkah batin.
Teuku Ryan memberikan klarifikasi bahwa ia harus melunasi cicilan dua rumah milik Ria Ricis, yang terlampau mahal dengan penghasilannya yang pas-pasan. Ia merasa tertekan dan kehilangan gairah untuk berhubungan suami istri dengan Ria Ricis.
“Saya stress menghadapi dua cicilan yang satu rumah Griya Harmoni ini, yang kita beli bersama dan yang satu lagi saat ini rumah yang lagi direnovasi oleh ibunya Moana,” sangkal Teuku Ryan.
Kontroversi dalam rumah tangga ini menjadi sorotan publik, dengan netizen memberikan beragam tanggapan.
Beberapa mempertanyakan alasan Ria Ricis untuk mengajukan gugatan cerai, sementara yang lain mengkritik sikap Teuku Ryan terkait permintaannya untuk PlayStation. Masalah keuangan dan nafkah batin menjadi isu yang menjadi perhatian dalam kasus ini.
(Hafidah Rismayanti/Aak)