Terus Berulang, DPRD Riau Bentuk Pansus Sikapi Kecelakaan di Blok Rokan

Penulis: Budi

blok rokan
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

PEKANBARU,TM.ID : Ketua DPRD Provinsi Riau Yulisman mengatakan, dalam menyikapi terjadinya kecelakaan kerja di wilayah kerja Blok Rokan yang menewaskan tiga orang pekerja pada 24 Februari 2023, DPRD Riau membentuk panitia khusus (pansus).

Menurut Yulisman, usulan pembentukan pansus ini bertujuan untuk menyelesaikan persoalan yang terus terulang.

Sebelumnya, pihaknya sudah pernah memanggil manajemen PT Pertamina Hulu Rokan, namun pimpinannya tidak datang karena berbagai alasan. Padahal waktu itu sudah ada tujuh nyawa melayang. Ditambah kejadian pada 24 Februari 2023, ada tiga pekerja tewas, sehingga total sudah 10 korban meninggal di area Blok Rokan.

“Jangan main-main soal nyawa manusia dan saya berharap ini harus ditanggapi dengan serius,” kata Yulisman di Pekanbaru, Rabu (1/3/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho menyayangkan sikap PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), terkesan menyalahkan subkontraktor ketika dimintai keterangan soal kecelakaan kerja.

“PHR ini sudah berapa kali kami panggil ke DPRD Riau. Baik itu Komisi V, kemarin di Komisi IV, kami sudah perjelas bagaimana keselamatan kerja tapi mereka selalu menyalahkan sub-kontraktornya,” kata Agung.

BACA JUGA: Pekerja Tewas di Sumur Minyak, Pertamina tindak Tegas Kontraktor Lalai

DPRD Riau bentuk pansus terkait seringnya kecelakaan di Blok Rokan yang dulu dikelola PT Chevron itu. Sebab, berulangnya insiden di wilayah tersebut menandakan tidak ada perbaikan dari PHR.

“Karena ini buruk bagi pekerja lokal, dengan keselamatan ini. Dalam waktu dekat kami akan bentuk pansus agar ke depannya tak ada lagi kecelakaan kerja,” kata dia.

Sejak dikelola oleh PT PHR pada Juli 2022 hingga Januari 2023, sebanyak tujuh nyawa pekerja meninggal dunia. Dari tujuh pekerja tewas itu, seorang di antaranya merupakan pegawai PHR sementara enam lainnya adalah pekerja mitra kerja PHR.

Dengan adanya tiga korban dalam kasus terbaru ini, total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 10 orang.

Tiga korban ini merupakan pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang merupakan rekanan PHR. Mereka ditemukan tewas di dalam kontainer limbah di CMTF Balam Selatan, Kabupaten Rokan Hilir.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jeka Saragih
Jeka Saragih Tampil di UFC 316, Siap Hadapi Petarung Korea Selatan
Isack Hadjar
Isu Isack Hadjar Promosi ke Tim Utama Red Bull Bisa Jadi Penghambat Karir di Formula 1
cori-gauff-abanderada-juegos-olimpicos-paris-2024
Bungkam Lois Boisson di Semifinal French Open 2025, Ini Kata Cori Gauff
Fajar/Rian Olimpiade Paris 2024
Fajar/Rian Tantang Huang/Liu di Perempat Final Indonesia Open 2025
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
Italia
Norwegia Bungkam Italia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ribuan Warga Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi ke Lahan Kosong
Ribuan Warga Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi ke Lahan Kosong
Ustaz Yahya Waloni
Ustaz Yahya Waloni Wafat di Mimbar Saat Khutbah Idul Adha
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Marc Marquez Kuasai FP2 MotoGP Aragon, Fabio Quartararo Terpuruk

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.