BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih fisik Persib Bandung, Miro Petric tetap optimis persiapan timnya berjalan dengan baik usai tampil di Piala Presiden 2025. Menurut Miro Petric, ada beberapa hambatan yang sebelumnya dihadapi, seperti keikutsertaannya di ajang pramusim tersebut.
Pada ajang Piala Presiden 2025, Miro Petric menjelaskan bahwa Persib sebenarnya tak memasukan agenda tersebut dalam kalendernya. Namun karena alasan yang tak bisa dijelaskan, Persib pun harus memenuhi undangan tersebut.
Dilihat dari dampaknya, ia mengakui kurangnya persiapan membuat para pemain sedikit tersiksa. Akan tetapi secara bertahap, ia menilai semua pemainnya mulai membaik dan kini secara bertahap, persiapan itu lebih meyakinkan.
Baca Juga:
Ini Alasan Persib Bandung Memperkenalkan Frans Putros Menggunakan Karangan Bunga
“Ya kami memainkan Piala Presiden yang mana itu bukan dipersiapkan untuk program kami, tapi kami harus bermain. Sekarang kami masih di awal dan bisa dilihat tadi pemain terlihat menderita, mereka berlatih dengan keras. Tapi step by step mereka semakin mencapai level yang kami (pelatih) inginkan,” jelas Miro.
Berdasarkan hasil persiapan yang sudah berjalan, memang sebenarnya belum sepenuhnya membaik. Akan tetapi tetap ada peningkatan secara pesat. Ia pun yakin, sebelum menghadapi Semen Padang di pekan perdana Super League 2025/2026, persiapan timnya menjadi lebih kokoh.
“Sejauh ini baru di angka sekitar 50-60 persen tapi nanti hingga menjelang kompetisi, sebelum 9 Agustus melawan Semen Padang, harapannya pemain berada di kondisi 80-100 persen,” jelas pria asal Kroasia itu.
Termasuk para pemain baru, kualitas yang dimiliki mereka membuat persiapan menjadi lebih terukur. Atribut mereka yang menjunjung tinggi nama klub, membuat timnya semakin berkembang dan level kebugarannya juga meningkat.
“Untuk pemain baru kualitasnya sangat bagus, apa yang bisa saya katakan karena ini baru awalan. Tentu saja mereka berkembang dari level kebugarannya, jadi itu bagus dan saya merasa senang.” terang mantan staf pelatih Bayern Leverkusen tersebut.
Hal itu juga meliputi koneksi mereka dengan semua pemain, termasuk pemain muda. Koneksi yang mereka bangun menjadi lebih kokoh, dan itu mampu meringankan tugas para pemain muda dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Apa yang bisa saya katakan, sangat bagus dan saya merasa senang. Saya puas karena level kebugarannya sangat bagus dari pemain akademi. Mereka sangat penuh skill.” tutupnya. (RF/_Usk)