YOGYAKARTA,TM.ID: Polda DIY menetapkan pria berinisial RAN (19) seorang mahasiswa yang menyebarkan berita bohong atau hoax kasus pelecehan mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
RAN menuduh salah satu anggota BEM UNY, M.Fahrezy sebagai korban disebut melakukan pelecehan kepada mahasiswi.
Motif RAN melakukan tindakan tersebut, lantaran sakit hati. Sehingga, RAN membuat berita hoax bermuatan pelecehan.
BACA JUGA: Jadi Korban Bullying, Mahasiswi UIN Jambi ini Malah Disuruh Minta Maaf
“Motifnya adalah sakit hati, karena pada saat itu RAN mendaftar di salah satu komunitas mahasiswa ditolak. Sedangkan saudara MF yang diterima,” ujar Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Idham Mahdi dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (13/11/2023).
Idham Mahdi juga menyampaikan, RAN sakit hati pernah ditegur oleh MF ketika menjadi panitia festival politik FMIPA UNY.
Teguran disampikan oleh korban melalui pesan singkat WhatsApp (WA). Diketahui, keduanya sama-sama satu fakultas.
“Artinya tentang kegiatan tersebut ditegur oleh MF, sehingga RAN merasa sakit hati sehingga dia (RAN) melakukan mengapload postingan-postingan tersebut,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, heboh pengakuan dari seorang mahasiswi, yang mencurahkan dilecehkan oleh salah satu anggota BEM UNY.
Mahasiswi itu mencurahkan pengalaman kelamnya kepada akun Twitter @UNYmfs. Namun, unggahan tersebut terlihat sudah dihapus.
Dari unggahan tersebut, korban mengutarakan rasa lelah seolah ingin berhenti dilecehkan oleh pelaku .
“Aku gak nyangka, kuliah di UNY malah direndahin kayak gini,” tulisnya.
“Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia c***l, aku sudah dilecehkan sama dia dari Oktober, sampai sekarang,” sambungnya.
Korban juga mengaku, sempat mendapati kekerasan dari oknum anggota BEM UNY itu.
“Aku awalnya gak berani speak up karena diancam, aku pernah dilukai berkali-kali sama dia karena ngelawan. Cuma sekarang aku muak dan luapin semuanya,” jelasnya.
(Saepul/Budis)