BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengaku sangat terpukul atas kepergian salah seorang staf kesehatannya, yaitu M. Rafi Ghani. Menurut Bojan Hodak, kepergian Rafi Ghani merupakan hal yang sangat tidak diharapkan oleh skuat Persib Bandung.
Bojan mengungkapkan, Rafi Ghani merupakan sosok yang memiliki dedikasi tinggi saat menjalankan perannya, terutama di skuat Persib. Ia melihat dampak keberadaan Rafi Ghani di skuat Persib amatlah besar, terutama dalam meningkatkan level kepercayaan pemain.
“Hari ini saat latihan, saya mengatakan bahwa ini adalah sebuah kejutan besar bagi kami semua karena meninggalnya dr. Rafi Ghani. Itu adalah kejutan besar bagi saya bahwa dia meninggal karena kami tidak mengharapkannya. Ini jelas merupakan kehilangan besar bagi klub,” ujar Bojan kepada awak media.
Harus diakui, dedikasi tersebut ditunjukan Rafi Ghani beberapa hari sebelum kepergiannya. Dimana saat itu, Rafi yang masih belum fit tetap memperhatikan timnya dengan cara bertanya kondisi para pemain kepada Bojan hingga datang langsung ke sesi latihan.
“Dokter tahu bahwa dia sedang sakit. Dia memberi tahu saya malam sebelum operasi, tetapi hingga hari terakhir, dia masih datang seperti biasa untuk latihan. Dia ingin bersama para pemain, menjadi bagian dari klub,” terang pelatih asal Kroasia tersebut.
Bahkan saat Dedi Kusnandar mengalami cedera, Rafi yang belum fit juga tetap siaga untuk melanjutkan proses pemulihan. Ini menjadi bukti bahwa Rafi Ghani sudah mencurahkan semua tenaganya demi sepakbola dan skuat Persib Bandung.
BACA JUGA: Skuat Persib Beri Dukungan Moril Untuk Keluarga Mendiang Rafi Ghani
“Anda tahu, ketika Dedi cedera beberapa hari lalu, dia ada di sana menunggunya. Jadi, bagi dia, sepak bola adalah segalanya dalam hidupnya. Keluarganya pun tahu bahwa sepak bola adalah hal terpenting dalam hidupnya, Jadi tentu saja ini adalah kejutan besar bagi kami,” tambahnya.
Bahkan sebelum laga kontra Persita Tangerang, Rafi yang belum bisa mendampingi tim tetap memberi dukungan kepada pemain dan pelatih. Ia pun memaklumi situasi yang terjadi, karena Rafi sempat harus menjalani operasi.
“Malam sebelumnya, dia mengirimkan saya pesan. Sehari sebelum pertandingan, dia mengirimkan pesan untuk keberuntungan tim. Lalu dia menjelaskan kepada saya apa yang sebenarnya terjadi padanya, dan saya tahu dia perlu menjalani operasi. Tapi tetap saja,” tutupnya.
(RF/Usk)