Ternyata Usia Bukan Sandungan, MK Tetap Buka Peluang Bagi Gibran untuk Jadi Cawapres Prabowo

Penulis: Aak

Putusan MK Gibran cawapres
Putera sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.. (Foto: Setneg)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Terkait  putusan Mahkamah Konstritusi (MK) mengenai batas minimal usia Capres dan Cawapres menurut UU Pemilu, ternyata putera sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka masih punya  peluang untuk didorong sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Gibran yang saat ini baru menginjak usia 36 tahun memang tidak punya celah untuk dicalonkan sebagai Capres atau Cawapres karena batas minimal usia kandidat menurut putusan MKRI adalah 40 tahun.

Namun peluang Gibran untuk tetap maju di kontestasi politik Pilpres 2024 ada pada sisi pengalaman sebagai kepala daerah.

Sebagaimana diketahui, MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) dengan nomor perkara 90/PUU-XXI/2023, yang menjelaskan tentang batas usia calon presiden dan calon wakil presiden menjadi berusia 40 tahun, atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.

Gibran sendiri menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, bisa menjadi jembatan baginya untuk diusung sebagai Cawapres pada Pemilu 2024.

BACA JUGA:Rakernas Projo Hadirkan Prabowo dan Gibran, Budi Arie: Kami Solid di Bawah Arahan Presiden Jokowi

Sementara banyak pihak yang mendorong Gibran untuk menjadi pendamping Capres Prabowo Subianto yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat, serta dua partai non parlemen yakni Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Menganggapi putusan MK tersebut, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad tak menampik jika Gibran Rakabuming Raka memang berpeluang untuk maju dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres).

“Tentunya dengan putusan MK ini tidak hanya membuka peluang bagi Mas Gibran,” ujar Sufmi Dasco, seperti dilansir Antara, Senin (16/10/2023).

Namun peluang tersebut, lanjut dia, bukan hanya untuk Gibran tetapi juga bagi kepala daerah lain yang sedang menjabat atau pernah menjabat, yang dipilih langsung melalui pilkada seperti halnya dengan pilpres.

“Itu juga terbuka kesempatannya untuk bisa menjadi presiden dan wakil presiden,” tegas Dasco di Jakarta.

Partai Gerindra sendiri, lanjut dia, menghormati putusan MK yang mengabulkan sebagian permohonan uji materi UU Pemilu dengan nomor perkara 90/PUU-XXI/2023, yaitu dalam gugatan Nomor 90 yang dikabulkan sebagian bahwa kemudian MK memutuskan walaupun ada batasan usia 40 tahun.

“Tapi kemudian memperbolehkan pejabat ataupun kepala daerah ataupun penyelenggara negara yang dipilih melalui pemilihan langsung, termasuk pilkada, untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden,” katanya.

Mengenai peluang Gibran untuk diusung oleh KIM sebagai kandidat Cawapres pendamping Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menurutnya pembahasan ini masih akan terus berlangsung.

“Apa yang ditanyakan, kami belum bisa sampaikan pada saat ini, dan tentunya pada waktunya nanti kita akan sampaikan tentang siapa yang akan menjadi calon pendamping Pak Prabowo,” tegas Dasco.

Putusan MK

Senin, 16 Oktober 2023, Ketua MK Anwar Usman membacakan pengabulan sebagian permohonan uji materi UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai batas usia calon presiden dan calon wakil presiden diubah menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.

“Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” ucap Ketua MK Anwar Usman.

MK mengabulkan sebagian Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023 diajukan oleh perseorangan warga negara Indonesia (WNI) bernama Almas Tsaqibbirru Re A yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.

Almas memohon syarat pencalonan capres dan cawapres diubah menjadi berusia paling rendah 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
spmb jabar 2025-8
Pos Aduan SPMB Jabar 2025: Tiap Pelanggaran Pasti ada Sanksi
arisan fiktif cirebon
Polres Cirebon Ringkus Pelaku Arisan Fiktif, Seorang Korban Tertipu Puluhan Juta
ormas pakai seragam
Bima Arya Larang Ormas Pakai Seragam Mirip TNI/Polri
WhatsApp Image 2025-06-17 at 15.02
Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI
Skandal Kursi Sekolah di Kota Bandung, Farhan Ancam Tindak Pidana Pelaku dan Orang Tua!
Farhan Evaluasi Total Tata Kelola Pemkot Bandung: Semua Harus Berdasar Hukum
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

3

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

4

Insiden Norris vs Piastri Picu Ketegangan Internal McLaren di Tengah Perburuan Poin

5

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.