JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Polsek Metro Gambir menangkap 20 tersangka penipuan bermodus aplikasi kencan online. Gaji para pelaku penipuan kencan online ini ternyata setara gaji lulusan sarjana (S1) untuk daerah Jakarta.
Kapolsek Metro Gambir, Polres Jakarta Pusat Kompol Tezeki R Respati mengatakan, para tersangka digaji bulanan oleh bosnya yang berasal dari China berinisial AJ.
“Mereka digaji. Untuk ‘leader’ Rp7 juta, untuk operator Rp5 juta (perbulan),” kata Respati, seperti dilansir Antara, Selasa (28/1/2025) .
Rata-rata tersangka mengaku baru bekerja kurang lebih dua bulan, dan ada pula yang mengaku dua minggu hingga satu bulan.
Respati menjelaskan bahwa untuk operator, bekerja dengan membuat akun di aplikasi kencan menggunakan foto profil orang lain yang menarik.
Setelah itu, lanjut Respati para operator ini terus berinteraksi dengan calon korbannya melalui aplikasi kencan, setelah merasa dekat mereka kemudian menawarkan investasi kepada korbannya.
“Sementara untuk ‘leader’ (pimpinan) mereka menerima korban yang sudah berhasil dibujuk oleh operator untuk investasi,” katanya.
BACA JUGA: Ngaku Dokter di Kencan Online, Widi Adrian Dibekuk Polres Cimahi
Ia mengatakan bahwa dari 20 tersangka yang berhasil ditangkap, tiga berperan sebagai pimpinan dan 17 orang lainnya merupakan operator penipuan daring tersebut.
Sebelumnya, Kepolisian sektor (Polsek) Gambir, Jakarta Pusat masih memburu satu orang warga negara asing (WNA) asal China yang diduga sebagai otak penipuan daring (online) bermodus aplikasi kencan.
Respati menjelaskan bahwa AJ ini memerintahkan tersangka INB, AKP, dan RW yang merupakan pimpinan (leader) di Indonesia.
“AJ ini merupakan bosnya dan merupakan warga negara asing. Informasinya dari China,” kata dia.
(Aak)