Ternyata Ini Motif OPM Bunuh Guru di Papua

Penulis: Anisa

pembunuhan guru oleh OPM
(Puspen TNI)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kapuspen TNI mengungkap motif pembunuhan oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada seorang guru di Yahukimo, Papua Pegunungan.

Motif penyerangan kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak itu akibat permintaan sejumlah uang kepada para tenaga pengajar tidak dipenuhi.

Adapun satu guru yang meninggal dunia bernama Rosalina (30). Korban ditemukan tewas dalam kondisi luka akibat kekerasan.

Kapuspen TNI, BrigjenTNI Kristomei Sianturi menyebut, selain satu korban meninggal, terdapat enam orang luka-luka. Sementara fasilitas pendidikan setempat terbakar.

“Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi, kelompok ini melakukan aksi kekerasan pembunuhan, dan menganiaya enam orang guru. Kemudian, membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat,” kata Kristimei dalam keterangannya, Minggu (24/3/2025).

Kristomei menjelaskan, TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar yang meninggal dan para tenaga kesehatan pascaserangan. Lokasi serangan di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, (21/32025).

“Sebagai respons cepat, TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura. Kami meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini,” ucapnya.

Ia menyebut, keberadaan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan di Papua sangat penting bagi kemajuan dan masa depan masyarakat setempat.

BACA JUGA:

OPM Ancam Bakar Sekolah Penerima MBG, Ini Tanggapan Menhan

KPU Perkirakan Anggaran PSU Provinsi Papua akan Lebih Besar

Karena itu, TNI akan terus mendukung perlindungan serta memastikan keamanan di wilayah yang berpotensi mengalami gangguan keamanan.

“TNI tidak akan tinggal diam terhadap aksi-aksi biadab dan pengecut. Ini mengancam keselamatan warga sipil dan stabilitas keamanan di Papua,” ucap Kristimei.

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Vadel Badjideh
Sidang Perdana Kasus Asusila Vadel Badjideh: Mengaku Lancar dan Meminta Maaf
Harga ChatGPT Plus
ChatGPT Bikin Malas Berpikir? Studi MIT Ungkap Fakta Mengejutkan
Surat Pemakzulan Gibran
Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Laporan Surat Pemakzulan Gibran
Revitalisasi Tambak Pantura - Dok KKP
Revitalisasi Tambak Pantura Sasar Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu
inggris beli jet F‑35A
Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

3

Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

4

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!

5

Perkuat Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Gelar Gathering Bersama Agen PERISAI
Headline
Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
Tergerus Air, Plat Injak Jembatan Pemkot Cimahi Ambles
William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
Lewat Mobitron, William Marcilio Jadi Rekrutan Asing Anyar Persib Bandung
jenderal Iran
Jenderal Iran Tampil di Publik Usai Dikabarkan Tewas Akibat Bom Israel
Ridwan Kamil Gugat Lisa Mariana
Gugat Balik Rp105 Miliar, Ridwan Kamil Tempuh Jalur Hukum Lawan Lisa Mariana

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.