JAKARTA, TM.ID : Selama menjalani kuliah melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, perangkat desa pada akhirnya mampu menyusun rencana strategis pembangunan desa secara lebih sistematis.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa proram RPL Desa yang dilaksanakan dalam satu tahun terakhir berdampak baik bagi pembangunan desa.
“Saya memantau, mengajak bicara mahasiswa RPL Desa, kesimpulan saya (program) sangat bermanfaat (dalam) jangka pendek, menengah, dan panjang. Implementasi yang sudah dilakukan menjadi lebih baik,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, melalui Program RPL Desa para perangkat desa dapat mempelajari teori-teori berkenaan dengan pekerjaan mereka serta memanfaatkan ilmu yang mereka peroleh untuk menyusun rencana strategis pembangunan desa secara lebih sistematis.
“Narasinya juga menjadi lebih bagus. Selain melaksanakan juga bisa menjelaskan ke orang lain,” katanya dalam acara diskusi kelompok terfokus mengenai Program RPL Desa.
“Dari beberapa pihak yang saya tanya, semangat mahasiswa RPL tidak kalah dari semangat mahasiswa reguler,” kata Abdul Halim, yang biasa disapa Gus Halim.
BACA JUGA: DPR Setuju Revisi UU Desa Soal Perpanjangan Masa Jabatan Kades
Ia mengatakan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berkomitmen untuk mendukung dan mendampingi mahasiswa RPL Desa hingga lulus.
Selain mendapat bimbingan langsung dari pejabat terkait, mahasiswa tingkat akhir dalam Program RPL Desa juga berhak mengakses data pemerintah yang dibutuhkan untuk kepentingan skripsi.
(Budis)