BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) torehkan prestasi membanggakan di bidang perbendaharaan dan keuangan. ITS berhasil meraih dua penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya I.
ITS menempati peringkat pertama dalam dua kategori penghargaan. Penghargaan pertama diberikan kepada ITS sebagai Satuan Kerja dengan Kinerja Terbaik dalam Penyelesaian Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Periode 2024.
Sementara itu, penghargaan kedua diraih sebagai Satuan Kerja Terbaik atas Capaian Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran Semester II Tahun 2024 dalam kategori Satker PTN BH/BLU.
Komentar dari Kepala Biro Keuangan ITS
Kepala Biro Keuangan ITS, Diana Ekawati ST CMA, menjelaskan penghargaan dari Kemenkeu ini bertujuan untuk mendorong satuan kerja, termasuk institusi pendidikan, agar bekerja lebih maksimal. Menurutnya, pencapaian ini menjadi pemacu bagi ITS dalam mengelola anggaran dan mempertanggungjawabkan keuangan sesuai regulasi.
“Penghargaan ini menjadi kesempatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran,” ungkapnya, mengutip laman resmi ITS, Jumat (7/2/2025).
Lebih lanjut, Diana menjelaskan bahwa pada kategori pertama, ITS berhasil unggul dalam rekonsiliasi laporan anggaran internal. Proses rekonsiliasi ini bertujuan untuk menyelaraskan laporan anggaran milik ITS dengan dokumen yang dimiliki KPPN Surabaya I.
“Penyelarasan data ini dilakukan setiap bulan dengan memenuhi sepuluh persyaratan dokumen keuangan,” jelas alumnus Departemen Teknik Industri ITS tersebut.
Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Anggaran
Pada kategori kedua, penghargaan diberikan berdasarkan evaluasi terhadap empat parameter utama, yaitu perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi penggunaan anggaran, serta kepatuhan terhadap regulasi.
“Penilaian ini dilakukan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditentukan,” kata Diana.
Ia juga menjelaskan indikator kinerja tersebut mencakup revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), deviasi perubahan, penyerapan anggaran, daftar kontrak belanja, dan pemenuhan tagihan. Selain itu, pengelolaan uang persediaan, dispensasi Surat Perintah Membayar (SPM), serta pencapaian anggaran juga menjadi aspek yang dinilai.
Indikator-indikator tersebut diolah menjadi dua nilai utama, yaitu Evaluasi Kinerja Anggaran dari Aplikasi Sistem Monitoring dan Analisis Terpadu (SMART) serta Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN).
“Kedua nilai ini memiliki bobot masing-masing 60 persen dan 40 persen, yang kemudian diolah menjadi Nilai Kinerja Anggaran,” paparnya.
Diana menegaskan bahwa pencapaian ini menjadi tolok ukur bagi ITS dalam meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran. Selain itu, capaian ini juga sejalan dengan visi ITS dalam meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
BACA JUGA: ITS Tempati Posisi Perguruan Tinggi Terbaik di Bidang Logistik dan Manajemen
“Semoga budaya patuh regulasi ini dapat terus menjadi bagian dari sistem kerja ITS dalam mengelola keuangan secara transparan,” harapnya.
Keberhasilan prestasi ITS dalam bidang perbendaharaan dan keuangan juga mendukung pencapaian program Sustainable Development Goals (SDGs) 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
(Virdiya/Budis)